Bandarlampung
(Antara Bali) - Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI) Lampung dideklarasikan
dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2014 di Bandarlampung,
Minggu.
"MHI Lampung merupakan organisasi yang berangkat dari
kesadaran terhadap masih minimnya kepedulian mahasiswa terhadap
lingkungan," kata Kepala Divisi Advokasi, Kampanye dan Jaringan Walhi
Lampung, Hermansyah.
Organisasi ini akan konsentrasi dan aktif dalam mengkritisi
kebijakan pemerintah, tanggap dalam mengkritisi kerusakan lingkungan
yang terjadi di Lampung, karena MHI menyadari kerusakan ekologi
lingkungan bukan masalah turunan.
Selain itu, masalahnya dapat dicegah dengan berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945, dan ideologi Eco-Populism.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2014 juga ditandai dengan
penyuluhan terhadap warga Kampung Bone oleh Walhi Lampung dan MHI
Lampung, di Bone, Pulau Pasaran, kawasan Teluk Lampung.
Dalam kesempatan penyuluhan itu, para aktivis Walhi dan MHI Lampung
menjelaskan tentang keberadaan teluk sebagai tubuh perairan yang
menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya.
Teluk harus dijaga dari limbah rumah tangga, limbah industri rumahan
atau konvensional di sekitar teluk, juga penangkapan ikan menggunakan
racun dan bom oleh para nelayan sekitar, selain itu ekosistem terumbu
karang harus dijaga habitatnya agar ekosistem yang ikan yang bergantung
pada terumbu karang dapat berkembang biak dengan baik.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan betapa pentingnya menjaga
teluk, karena teluk adalah kehidupan kita semua, mengingat banyak warga
yang bermata pencaharian nelayan serta industri rumahan yang bergantung
pada Teluk Lampung, dapat menggunakan dan mengelola teluk secara
efisien dan bijak," katanya. (WDY)
Mahasiswa Hijau Indonesia Lampung Dideklarasikan
Senin, 16 Juni 2014 13:55 WIB