Bupati Tabanan, Bali, I Komang Gede Sanjaya mengajak masyarakat merawat pertiwi dengan menanam pohon saat memperingati Bulan Bung Karno di Tabanan, Jumat.
Hal itu disampaikan Bupati Tabanan saat Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar kegiatan penanaman pohon “Merawat pertiwi taman bumi banten” di areal Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.
Gede Sanjaya mengatakan, peringatan Bulan Bung Karno kali ini bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, karena itu mesti dimaknai dengan aksi yang berkaitan dengan penyelamatan lingkungan hidup.
Hal ini menjadi istimewa, terutama dalam tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian yang secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Hal ini menjadi istimewa, terutama dalam tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian yang secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan hidup secara berkelanjutan.
"Dalam merawat alam lingkungan, kita implementasikan salah satunya dengan merawat pertiwi, ini bukan hanya melakukan peninjauan dengan menanam pohon upakara bumi banten di Areal Batukau, tetapi kita jaga kesakralan dan kesuciannya, kita edukasi masyarakat bagaimana menjaga alam lingkungan dengan menanam pohon-pohon yang bermakna," kata dia.
Baca juga: Bulan Bung Karno Ke-6 di Tabanan Bali diawali gerak jalan
Baca juga: Bulan Bung Karno Ke-6 di Tabanan Bali diawali gerak jalan
"Saya tadi menanam pohon lemo Bali, walaupun lemo ini kecil, tetapi maknanya luar biasa dan sangat diperlukan, mudah-mudahan juga bisa menginspirasi buat masyarakat Tabanan Bali," tambah Sanjaya.
Kegiatan merawat pertiwi tidak hanya diisi dengan aktivitas penanaman tanaman upakara dan tanaman kebutuhan dapur di areal Pura Batukau, namun juga dengan pelaksanaan vaksinasi anjing sebagai wujud komitmen Pemkab Tabanan dalam menjaga daerah bebas rabies, serta peninjauan pembangunan di Pura Beji dan penyerahan dana hibah kepada masyarakat di wantilan Pura Luhur Batukau.
Adapun pelaksanaan giat merawat pertiwi khususnya vaksinasi rabies ditargetkan untuk 50 ekor anjing lokal.
Sebanyak 137 tanaman yang ditanam terdiri atas alpukat, durian, mangga, klengkeng, sawo kecik dan pohon cempaka.
Baca juga: Bupati Tabanan komitmen pertahankan status warisan budaya Subak Jatiluwih
Baca juga: Bupati Tabanan komitmen pertahankan status warisan budaya Subak Jatiluwih
Selanjutnya berbagai tanaman dapur hidup seperti kunyit, jahe, kencur, laos, cabai dan sereh juga turut ditanam dalam kegiatan tersebut.
Khusus untuk tanaman pohon jeruk limo ditanam langsung oleh Bupati Sanjaya.
Usai menjalani kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya memborong jajanan Bali seperti laklak, lukis, abug dan entil Wangaya Gede, yang dijajakan oleh masyarakat setempat dan dibagikan kembali kepada seluruh peserta yang turut andil dalam mengikuti kegiatan.
Konsep berbagi tersebut, diharapkan dapat semakin mempererat kebersamaan yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat.