Denpasar (ANTARA) - Peternak babi di Bali mulai merasakan harga jual yang layak dan sesuai dengan modal mereka di momentum Hari Raya Galungan dan Kuningan bulan April 2025 ini.
Ketua Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali I Ketut Hari Suyasa di Denpasar, Senin, menyebut harga seekor babi untuk Hari Raya Galungan kali ini berkisar Rp52.000-Rp55.000 per kilogram berat badannya.
“Harga per hari kemarin Rp53.000, penetapan yang kami lakukan dan imbau ke desa adat tidak melampaui Rp55.000 sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani harga babi,” kata dia.
Hari Suyasa mengatakan angka ini selain sesuai bagi masyarakat juga sudah memberi keuntungan bagi peternak babi, sebab harga jual kali ini sudah melampaui harga pokok produksi, berbeda dengan Hari Raya Galungan sebelum-sebelumnya.
“Peternak tidak rugi karena hari ini cukup bagus harga babi, jadi kalau pun ditetapkan harga Rp55.000 peternak tidak akan menanggung kerugian seperti enam bulan yang lalu,” ujarnya.
GUPBI Bali menyebut harga pokok produksi babi saja sekitar Rp42.000, sementara pada hari raya yang sama tahun sebelumnya harga seekor babi merosot tajam di bawah Rp40.000 per kilogram berat badan sehingga menyulitkan peternak babi.
Akhirnya pada Hari Raya Galungan semester pertama 2025 ini sebagian besar desa adat di Bali sepakat menetapkan harga seekor babi yang akan mereka gunakan untuk mepatung atau patungan membeli babi untuk upacara keagamaan.
GUPBI Bali sendiri menyadari hewan babi di Pulau Dewata bukan hanya hewan konsumsi semata namun juga produk budaya yang diperlukan saat hari raya tertentu terutama Penampahan Galungan yang jatuh pada Selasa, 22 April 2025 besok.
Dengan harga yang sesuai ini menurutnya bisa membangkitkan semangat mepatung masyarakat Bali, dan pergerakan permintaannya sudah mulai terasa terutama di Kabupaten Tabanan yang masih kental dengan tradisi tersebut.
Di samping itu, Hari Suyasa melihat belakangan surutnya tradisi mepatung beralih ke masyarakat yang membeli langsung babi potong di pasar untuk diolah secara individu bukan bergotong-royong desa adat.
Untuk kondisi ini, GUPBI Bali mendata harga babi potong di pasar jelang Hari Raya Galungan berkisar Rp110.000-Rp120.000 per kilogram.
Ia menjelaskan normalnya babi potong berat dagingnya akan menyusut dibanding babi utuh, dan hanya dibutuhkan bagian-bagian tertentunya, sehingga harga di pasar akan menyentuh dua kali lipat harga seekor babi.