Negara (ANTARA) - Tiga ekor babi milik Gede Eka Putra Suardana, di Kelurahan Tegalcangkring, Kabupaten Jembrana mati mendadak setelah sempat lumpuh dan tidak mau makan.
"Tiga hari lalu masih sehat-sehat saja, kemudian mendadak dua hari lalu lumpuh dan tidak mau makan. Sempat saya panggilkan mantri hewan untuk disuntik," katanya saat ditemui di Dusun Biluk Poh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kamis.
Ia mengatakan, tiga ekor babinya tersebut ditemukan mati Rabu (5/2) sore, padahal babi berumur enam bulan itu sudah siap untuk dijual.
Menurut dia, saat babinya lumpuh, ia melihat bulu pada bagian telinga hewan ternaknya itu berdiri, tapi dirinya tidak menyangka akan mati dalam jumlah tiga ekor bersamaan.
Ia mengaku, tiga ekor babi yang mati itu sudah ia kuburkan, dengan kerugian yang lumayan besar, karena ketiganya sudah ada yang akan membeli.
Tiga ekor babi yang mati ini berada dalam satu kandang, sementara dua ekor lainnya yang kandangnya bersebelahan tampak sehat-sehat saja.***3***
Tiga babi peternak Jembrana mati mendadak
Kamis, 6 Februari 2020 15:48 WIB