Jakarta (Antara Bali) - Menjelang keberangkatannya ke Denpasar, Bali, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menerima Raeni,
putri tukang becak yang menjadi wisudawan terbaik di Jurusan Pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (Unnes)
dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 di Lapangan Udara (Lanud)
Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat pagi.
Menurut laman
setkab.go.id, dalam pertemuan itu, Raeni yang didampingi orang tuanya,
Mugiyono, mendapat kabar gembira dari Presiden SBY, bahwa pemerintah
memenuhi rencananya untuk melanjutkan pendidikan Strata Dua (S2) di luar
negeri.
"Raeni, saya ucapkan selamat atas prestasi yang sangat
membanggakan kita semua. Keterbatasan ekonomi tidak menghalangi untuk
berprestasi," kata Presiden SBY kepada Raeni, sebagaimana disampaikan
Presiden SBY dalam akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, yang
diunggahnya Jumat (13/6) pagi.
"Memenuhi rencana Raeni,
pemerintah akan memberikan kesempatan pendidikan S2 di luar negeri
melalui Program Beasiswa Presiden," ujar Kepala Negara lagi.
Presiden
menjelaskan, sejak 2010, Pemerintah melalui program Bidikmisi
memberikan beasiswa untuk lebih dari 150.000 mahasiswa dari keluarga
kurang mampu. "Unnes menyalurkan 1.850 tiap tahun," ungkap Presiden.
Raeni
menjadi perbincangan masyarakat setelah lulusan Jurusan Pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Unnes itu berangkat menuju ke tempat wisuda,
Auditorium Unnes, Selasa (10/6), menumpang becak yang digenjot Mugiyono (55), ayahandanya.
Raeni
(21), anak tukang becak asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menjadi
lulusan terbaik pada upacara wisuda periode kedua 2014 Unnes. Tanpa
memperlihatkan rasa canggung, anak bungsu dari dua bersaudara pasangan
Mugiyono dan Sujamah itu naik becak mulai dari tempat indekosnya,
sekitar kampus Unnes, menuju lokasi wisuda.
Demikian pula, ketika
usai wisuda, peraih beasiswa Bidik Misi itu kembali menumpang becak
yang digenjot ayahnya, bahkan Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman pun ikut
menumpang menuju rektorat.
"Selepas lulus sarjana, saya ingin
melanjutkan kuliah lagi. Pengin-nya melanjutkan (kuliah) ke Inggris. Ya,
kalau ada beasiswa lagi," kata gadis yang bercita-cita menjadi guru
tersebut.
Kini angan-angan dan harapan Raeni itu untuk
melanjutkan kuliah ke luar negeri terbuka lebar, tidak sekedar menjadi
mimpin. Presiden SBY yang menerima Reni dan ayahhandanya memberikan
jalan bagi gadis yang memiliki tekad baja itu untuk menaklukkan dunia,
dengan menjadi mahasiswa S2 di luar negeri melalui jalur Program
Beasiswa Presiden. (WDY)
Bertemu SBY, Putri Tukang Becak Dapat Beasiswa ke Luar Negeri
Sabtu, 14 Juni 2014 7:34 WIB