Tabanan (Antara Bali) - Sedikitnya 100 peserta yang terdiri atas perorangan dan kelompok akan ikut ambil bagian dalam perlombaan layang-layang memeriahkan Tanah Lot Art Festival (TLAF) 2010.
"Kegiatan kali ini dibatasi maksimal 200 peserta dengan menampilkan 500 layang-layang," kata Ketua panitia kegiatan tersebut, I Made Sujana di objek wisata Tanah Lot Kabupaten Tabanan, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan yang akan digelar selama tiga hari, 30 Juli-1 Agustus 2010 memperebutkan hadiah total sebesar Rp 89,9 juta.
Pembatasan peserta dan layang-layang akan diudarakan itu sebagai upaya menghindari kemacetan lalu lintas seperti yang terjadi pada kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya.
Panitia memperlombakan empat jenis layangan yang terdiri atas layang jenis kreasi, pecukan, bebean, dan jenis janggan.
Peserta yang sudah menyatakan kepastiannya datang dari sejumlah daerah di Bali, antara lain Denpasar, Gianyar, Badung, dan tuan rumah Kabupaten Tabanan.
Menurut Sujana, kegiatan lomba layang-layang tersebut ditunggu-tunggu masyarakat dan penggemar layang-layang di Bali.
"Para pelayang itu datang dengan antusias, karena sekaligus bisa berwisata ke objek wisata alam dan sejarah itu," imbuhnya.
Bermain layang-layang di objek wisata, lanjut Sujana, merupakan kebanggaan tersendiri bagi para pelayang di Bali. Mereka akan menunjukkan seni bermain layang-layang di udara, karena ditonton juga oleh wisatawan dalam dan luar negeri.
Sujana menambahkan, penyelanggaraam lomba layang-layang tahun ini sebagai respon panitia TLAF 2010 terhadap protes dari atlet layang, karena pada TLAF tahun lalu, tidak ada jadwal lomba layang-layang.
Lomba layang-layang tersebut sebenarnya sudah digelar selama tiga tahun yakni 2006, 2007 dan 2008 dengan melibatkan atlet layang internasional dan nasional bertajuk "Tanah Lot Kite Festival".
"Dan mulai tahun 2009 lalu dan tahun 2010 kali ini pesertanya khusus lokal saja," tegas Sujana.
Terkait dengan pengamanan, panitia TLAF bekerja dengan Polres Tabanan yang siap mengawal jalannya festival layang-layang hingga selesai.
"Kami bersyukur, polisi siap membantu untuk kelancaran arus lalulintas yang akan dipergunakan oleh para peserta," paparnya.
Panitia juga menyiasati dengan mempersilahkan para sekaa layangan untuk datang pada malam hari ke Tanah Lot, sehingga pada siang hari akan mengurangi risiko kemacetan di jalan raya.(*/T007)