Semarapura (Antara Bali) - Tanaman kedelai milik warga Subak Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, terserang hama wereng, akibatnya petani kedelai setempat terancam gagal panen.
"Atas serangan hama wereng ini, petani di tempat kami was-was, mereka terancam gagal panen serta mengalami kerugian yang begitu besar , " kata salah satu petani, Dewa Ayu Tami ketika ditemui ANTARA, Rabu.
Ia menambahkan, saat ini hasil panen petani menurun hingga 30 persen, akibat serangan wereng yang berbetuk ulat kecil dengan warna hitam tersebut.
"Akibat serangan hama itu, kedelai terlihat berbuat namun tak ada isinya, karena sudah dimakan ulat, " jelasnya.
Penanaman kedelai ini, sambung Ayu Tami memang rutin dilakukan setelah usai panen padi.
"Maksud penanaman usai panen padi, untuk memutus mata rantai hama wereng, tetapi kenyataannya binatang ini masih berkembang biak,", ucapnya.
Supaya tak merugi, kata Dewa Ayu kebanyakan petani menjual hasil panen kedelainya dipinggir jalan. Bahkan, harganya murah cuman Rp 1000 per tiga ikat.
"Sebelum menjual petani memilih dulu kedelai yang bagus, sehingga kedelai cepat laku, " ungkapnya. (*)