Surabaya (Antara Bali) - Sekitar 2.000 pasukan Marinir TNI AL diberangkatkan menggunakan
kapal perang RI untuk bergerak menuju sasaran, khususnya untuk
pendaratan amfibi pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 yang
dipusatkan di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jatim.
"Untuk pasukan Marinir, sudah diberangkatkan semua yang dilakukan
secara bertahap. Terakhir pemberangkatan dilakukan, hari ini dari
Dermaga Koarmatim, Surabaya, menuju Pantai Banongan, selain ada yang
diberangkatkan menggunakan jalur darat," kata Kadispen Komando Armada RI
Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut (KH) Abdul Kadir sebelum
pemberangkatan pasukan Marinir di Surabaya, Senin.
Ia menjelaskan, selain prajurit infanteri yang akan melakukan
serangan dari kapal perang, Marinir juga membawa sejumlah alat tempur,
seperti tank dari satuan kavaleri dan senjata berat dari artileri medan
pada Latgab TNI yang dipimpin oleh Dirlat Letjen TNI Lodewijk F Paulus
yang juga Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD tersebut.
Menurut dia, di luar pemberangkatan pasukan ke medan latihan,
aktivitas awak kapal perang di Koarmatim saat ini adalah melakukan
embarksi sejumlah peralatan yang akan dibawa ke lokasi latihan.
Dijadwalkan sejumlah kapal akan bertolak ke perairan Laut Jawa, Selasa
(3/6) untuk melaksanakan latihan pertempuran laut sambil melaju menuju
perairan Banongan di Asembagus.
Sementara itu TNI AL menggerakkan 35 kapal perang dari berbagai
jenis dan tipe, termasuk satu dari dua kapal selam yang dimiliki
Indonesia. Kapal lainnya adalah enam jenis perusak kawal (PK), 12
perusak kawal rudal (PKR), empat kapal cepat rudal (KCR), satu kapal
cepat torpedo (KCT), dua kapal "landing platfrom dock" (LPD), empat
"landing ship tank" (LST), dua kapal patroli cepat dan satu kapal buru
ranjau serta dua kapal lainnya.
Pada Latgab yang melibatkan 15.108 personel dari ketiga angkatan
itu, TNI AD membawa 49 kendaraan tempur, terdiri atas 18 tank Scorpion,
enam tank Stormer APC, dua tank Stormer Komando, dua panser Saladin, dua
panser Saracen, dua pancer pengintai, dan 12 panser Anoa (buatan
Pindad).
Selain itu juga melibatkan sejumlah senjata berat maupun ringan yang
dioperasikan oleh satuan artileri. Dari Penerbangan TNI AD dikerahkan
empat unit helikopter Bolco, 10 unit Bell-412 dan dua unit Bell-205A-1.
Sementara dari TNI AU melibatkan puluhan pesawat tempur dan pesawat
angkut, yang terdiri atas empat pesawat B-737, tiga pesawat F-28, tiga
C-295, dua CN-235, tiga Cassa-212 dan 11 helikopter, enam pesawat F-16,
10 pesawat Hawk 100/200, dua F-5, 12 T-50, dua EMB-314 serta alat utama
sistem senjata lainnya.
Hingga kini sejumlah satuan telah melaksanakan latihan penyerangan
terhadap pertahanan musuh, namun masih bersifat parsial. Penyerangan
gabungan dari seluruh kekuatan akan dilaksanakan pada puncak latihan, 4
Juni 2014 di kawasan Karang Tekok, Asembagus, Situbondo.(WDY)
2.000 Marinir Bergerak ke Sasaran Latgab
Senin, 2 Juni 2014 7:08 WIB