Denpasar (Antara Bali) - Pedagang sarana ritual umat Hindu di Pasar Kumbasari, Denpasar, mengakui janur asli Bali lebih mahal sehingga harganya tidak terjangkau oleh masyarakat menjelang Hari Raya Galungan umat Hindu di Bali pada Rabu (21/5) nanti.
"Kami biasanya memasok janur berasal dari daerah Banyuangi, Jawa Timur karena harganya lebih murah," kata Putu Mahendra (38) penjual sarana ritual umat Hindu di Pasar Kumbasari, Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan harga janur asli bali menjelang Hari Raya Galungan mencapai Rp35 ribu per lonjor sedangkan harga janur asal jawa hanya dibandrol seharga Rp25 ribu per lonjor.
"Selain murah janur jawa ukurannya lebih besar daripada janur asli bali," ujarnya.
Putu Mahendra mengakui hari ini setiap harinya mampu merjual janur dari luar bali mencapai 20 hingga 30 lonjor. Namun, menjelang H-3 perayaan galungan penjualan tersebut dapat mencapai lebih 40 lonjor janur.
Ia menambahkan bahwa penjualan janur cenderung ramai pada H-3 menjelang Hari Raya Galungan sehingga kewalahan melayani permintaan masyarakat untuk sarana upacara tersebut.
Selain itu, keuntungan bersih dari menjual janur asli Bali cenderung sedikit daripada mendapat laba dari penjualan janur asal Jawa hingga mencapai Rp500 ribu per hari apabila dapat menjual 20 lonjor janur.
Ia berharap mejelang Hari Raya Galungan penjualan janurnya itu dapat meningkat seperti tahun sebelumnya sehingga usahanya tidak mengalami kerugian akibat janur tersebut cepat membusuk.
"Masyarakat bali cenderung memilih kualitas janur ketimbang kuantitasnya karena menjelang Hari Raya Galungan semua harga sarana ritual cenderung mahal," ujarnya.
Hal Senada dikatakan Ketut Suarda, pedagang sarana ritual di Pasar Kumbasari, Denpasar, mengatakan bahwa harga janur asli bali cenderung tinggi sehingga tidak terjangkau oleh masyarakat. Namun, pihaknya mengakalinya dengan memasok janur dari luar Bali.
"Saai ini sudah ada masyarakat yang mulai membeli janur untuk bahan dasar membuat sarana ritual," ujarnya.
Akibat mahalnya harga janur tersebut, lanjut dia, tidak berpengaruh terhadap permintaan masyarakat untuk membeli bahan sarana ritual umat Hindu tersebut.
"Saya berharap permintaan akan janur ini akan terus meningkat menjelang Hari Raya Galungan," ujarnya. (WDY)
Pedagang Sarana Ritual Akui Janur Bali Mahal
Kamis, 15 Mei 2014 20:13 WIB