Yogyakarta (Antara Bali) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), Arif Haryono mengatakan peningkatan status Gunung
Merapi menjadi waspada tidak memengaruhi pelaksanaan Ujian Nasional SMP
2014 di daerahnya.
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014 untuk tingkat SMP berjalan
sesuai jadwal, yakni mulai Senin (5/5) hingga Rabu (8/5), katanya di
Yogyakarta, Sabtu.
"Saat letusan Gunung Merapi tahun 2010, ada tiga sekolah yang
lenyap. Namun saat ini, sekolah-sekolah tersebut sudah dibangun di
kawasan yang aman. Dan selalu ada latihan mitigasi," katanya.
Ia menyebutkan total peserta Ujian Nasional SMP/MTs di DIY tercatat
sebanyak 46.560 siswa ditambah 1.447 peserta UNPK Paket B dan 40 siswa
SMP Luar Biasa.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY mulai
mendistribusikan soal UN untuk SMP ke 66 sekolah sub rayon yang tersebar
di satu kota dan empat kabupaten di daerah tersebut.
"Distribusi dilakukan dengan menggunakan delapan armada yang
masing-masing dikawal oleh petugas keamaan," kata Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji di Yogyakarta.
Menurut dia, distribusi soal ke seluruh sekolah sub rayon tersebut
dapat diselesaikan dalam waktu satu hari karena lokasinya mudah
dijangkau.
Di sub rayon, lanjut Baskara, sudah ada petugas dari Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas Pendidikan dan petugas dari
sekolah yang akan mengawasi soal untuk mengantisipasi kebocoran.
Soal akan disimpan di sub rayon, dan petugas dari sekolah
penyelenggara akan mengambil soal setiap pagi sebelum pelaksanaan ujian.
"Soal dipastikan tidak bocor. Siswa jangan percaya dengan isu-isu jawaban atau kebocoran soal," katanya.
Sekolah yang sudah memiliki closed circuit television (CCTV), lanjut dia, bisa memanfaatkannya untuk mendukung pengawasan pelaksanaan Ujian Nasional.
Pada tahun ini, Dikpora DIY memasang target kelulusan Ujian Nasional
100 persen atau meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 99,1 persen.
"Pada tahun lalu, target tidak mencapai 100 persen karena ada siswa yang tidak menyelesaikan UN secara lengkap," katanya.
Dalam distribusi soal UN tersebut, juga telah disertakan soal
braille untuk siswa tunanetra, dan juga distribusi solah Ujian Nasional
Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket B ke lima sub rayon.
Sedangkan lima SMP yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung
Merapi, lanjut Baskara, masih layak untuk menjadi penyelenggara UN.(WDY)
Status Merapi Tak Pengaruhi Pelaksanaan UN
Sabtu, 3 Mei 2014 12:57 WIB