Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengalokasikan dana Rp2 miliar untuk melakukan peremajaan tanaman kelapa seluas 750 hektare pada tahun 2014.
"Dana tersebut bersumber dari APBD Bali yang pengelolaannya dilakukan oleh Dinas Perkebunan," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali, Ir. IDM Bhuana Duwuran, MP di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan peremajaan tanaman yang bernilai ekonomis itu tersebar di sejumlah kebun rakyat di beberapa kabupaten di daerah Bali.
Di Kabupaten Klungkung misalnya memperoleh peremajaan seluas 200 hektare melibatkan delapan subak abian (organisasi tradisional pekebun Bali), Karangasem seluas 100 hektare melibatkan empat subak abian di kecamatan Kubu.
Bhuana Duwuran menambahkan, areal perkebunan kelapa milik rakyat di Kabupaten Jembrana memperoleh peremajaan seluas 250 hektare menyasar lima subak abian dan di Kabupaten Gianyar seluas 200 hektare menyasar 28 subak abian yang tersebar di daerah itu.
Dengan adanya dukungan dana pemerintah pusat, daerah dan swadaya masyarakat di daerah itu maka diharapkan akan mampu melestarikan tanaman kelapa yang termasuk jenis unggul dalam mendukung kegiatan adat di daerah itu.
Bhuana Duwuran menjelaskan, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan tanaman kelapa, di samping komoditas yang menjadi kearifan lokal lainnya.
Hal itu dilakukan, mengingat kelapa mempunyai peranan amat penting dan strategis bagi kehidupan masyarakat setempat.
Tanaman kelapa selain sebagai komoditas andalan, juga tidak bisa lepas dengan kegiatan ritual dan adat bagi masyarakat Bali.
Bhuana Duwuran menambahkan, pohon kelapa memiliki peranan penting bagi masyarakat Bali, sebab dari janur, buah hingga buah muda (bungkak) bermanfaat sebagai sarana untuk mendukung kegiatan ritual.
Bali sebagai daerah tujuan pariwisata, banyak bermunculan usaha kuliner, hotel yang lengkap dengan restorannya menyuguhkan es kelapa muda, sehingga memerlukan kelapa muda dalam jumlah yang banyak setiap hari.
Bhuana menambahkan, Bali sebagai pulau kecil tercatat memiliki areal tanaman kelapa dalam sekitar 70.609 hektare, namun dari tanaman tersebut ada 1.445 hektare sudah berusia tua dan rusak, sehingga tidak produktif lagi.
Produksi buah kelapa dalam di Bali rata-rata mencapai 66.838,62 ton per tahun, untuk meningkatkan populasi dan produksi tanaman kelapa dalam, Dinas Perkebunan Bali berupaya melakukan peremajaan dan mengintensifkan pemeliharaan, ujar Bhuana Duwuran. (WDY)
Pemprov Bali Siapkan Rp2 Miliar Remajakan Kelapa
Minggu, 27 April 2014 10:39 WIB