Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan APBD tahun 2013 sebesar Rp3,7 triliun untuk berbagai kegiatan pembangunan.
"Dari jumlah rincian APBD tersebut sejumlah program kerja telah dikerjakan sesuai dengan perencanaan untuk pembangunan Bali," katanya dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Bali di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, pada 2013 ekonomi mengalami pertumbuhan sebesar 6,05 persen. Namun demikian nilai ekspor justru mengalami penurunan akibat belum stabilnya kondisi perekonomian global, laju inflasi yang cukup tinggi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi, dan pengaruh cuaca yang menyebabkan penurunan pada produksi beberapa komoditas pertanian.
Pergerakan ekonomi Bali menunjukan ke arah positif yang ditandai dengan peningkatan PDRB sebesar 12,65 persen dari Rp83,94 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp94,56 triliun pada tahun 2013.
"Tingginya pencapaian ini tidak terlepas dari kinerja seluruh komponen pembangunan baik pemerintah, swasta dan rumah tangga.
PDRB perkapita penduduk Bali pada 2013 mencapai Rp23,04 juta per kapita per tahun atau meningkat sebesar 11,32 persen dibandingkan 2012 yang hanya mencapai Rp20,69 juta perkapita per tahun.
Begitu juga pergerakan laju inflasi di Bali tahun 2013 mencapai 7,23 persen atau meningkat signifikan dibandingkan tahun 2012 sebesar 4,71 persen.
Angka inflasi yang cukup tinggi ini didorong meningkatnya harga BBM bersubsidi pada pertengahan tahun 2013. Sehingga kemampuan kinerja ekonomi tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja sebesar 98,21 persen dari jumlah pencari kerja di Pulau Dewata.
Gubernur Mangku Pastika mengatakan secara absolut, jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang telah terserap pada lapangan pekerjaan mencapai 2.273,90 ribu orang, sementara jumlah yang belum terserap atau menganggur mencapai 41,48 ribu orang.
Gubernur Bali lebih lanjut menjelaskan bahwa pada bulan September 2013, hasil pendataan survei sosial ekonomi nasional (Susennas) menujukan bahwa jumlah penduduk miskin di Bali mencapai 186,53 ribu orang atau sebesar 4,49 persen.
Angka tersebut, dianggapnya sangat rendah, terutama apabila dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional yang mencapai 11,47 persen. Namun angka tersebut mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yang mencapai 3,95 persen. (WDY)
Gubernur Bali Pertanggungjawabkan Penggunaan APBD Rp3,7 Triliun
Jumat, 11 April 2014 20:53 WIB