Negara (Antara Bali) - Kabupaten Jembrana menjadi percontohan pengolahan limbah perikanan, dari Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.
Sebagai percontohan, dua kementerian dari negara berbeda tersebut, membantu pembuatan instalasi pengolahan limbah atau IPAL di pabrik tepung PT Hossana Buana Tunggal, di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, yang dikunjungi bersama Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Rabu.
"Meskipun pabrik pengolahan ikan di Desa Pengambengan berjarak cukup jauh dari Kota Negara, tapi seringkali baunya sering mengganggu warga kota. Hal itu terjadi, karena pabrik belum memiliki sistem pengolahan limbah yang memadai," kata Kepala Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup RI, Rasio Ridho Sani.
Untuk mengurangi pencemaran udara akibat bau limbah, ia mengatakan, bersama dengan kementerian serupa dari Jepang, serta Kantor Lingkungan Hidup Jembrana dan pihak pabrik, bekerjasama membangun IPAL.
Ia juga mengungkapkan, IPAL yang dibangun di Kabupaten Jembrana ini, merupakan proyek percontohan, yang jika berhasil akan dikembangkan model serupa di daerah lainnya.
"Kami siap bekerjasama dengan daerah lain untuk membangun pengolahan limbah serupa. Sampai saat ini, sistem yang kami kembangkan di Jembrana cukup berhasil," ujarnya.
Di sela-sela kunjungan ke IPAL tersebut, Kembang mengatakan, Jembrana beruntung dijadikan percontohan pengolahan limbah tersebut, dengan menyisihkan 511 kabupaten/kota di Indonesia.
Karena sudah menjadi percontohan, ia minta pemilik pabrik, untuk terbuka terhadap semua institusi, yang ingin melihat sistem pengolahan limbah tersebut.
"Kepada pemilik pabrik pengolahan ikan lainnya, saya juga minta untuk segera membangun IPAL, agar limbah yang dibuang tidak mencemari lingkungan, khususnya laut," katanya.
Sedangkan perwakilan Kementerian Lingkungan Jepang, Sachio Taira mengatakan, IPAL di pabrik ini menggunakan teknologi tipe Co – Benefit, yang digunakan industri pengolahan makanan dan perikanan di negaranya.(GBI)