Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali meminta partai politik di daerah itu untuk senantiasa menjaga kondusivitas wilayah dalam pelaksanaan tahapan pemilu legislatif hingga proses pelantikan presiden dan wakil presiden 2014-2019.
"Untuk pengamanan pemilu dan tahapan-tahapannya sudah kami persiapkan. Partai politik di sini, kami lihat sudah sangat dewasa dalam berpolitik," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu, di Denpasar, Selasa.
Ia pun mengingatkan parpol peserta pemilu supaya mematuhi ikrar yang sudah disampaikan di masing-masing kabupaten/kota bahwa mereka akan menjunjung tinggi aturan hukum yang berlaku.
Jika ternyata masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran seperti dalam pemasangan atribut kampanye, Benny mengatakan itu menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu untuk menertibkannya.
"Untuk pemetaan keamanan daerah-daerah yang rawan dan berpotensi terjadi gangguan keamanan saat pileg nanti juga sudah kami lakukan. Kami memetakan daerah itu juga mengacu dari data-data pemilu sebelumnya," ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya juga akan menggiatkan penertiban terhadap aksi premanisme sebagai upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Mereka (beberapa anggota ormas) juga sudah berikrar akan tertib dan sebagainya. Jika ternyata melanggar ikrar maupun melanggar aturan seperti membawa senjata tajam, kami pasti akan memprosesnya," ucapnya sembari mencontohkan kejadian yang melibatkan anggota ormas di Kabupaten Gianyar beberapa waktu lalu juga sudah mendapatkan penanganan.
Sejauh ini Kapolda Bali menilai situasi di Pulau Dewata sudah sangat kondusif. "Masyarakat Bali itu memiliki filosofi Tri Hita Karana yakni senantiasa menjaga keharmonisan dengan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, maupun manusia dengan lingkungan dan itu sangat bagus untuk menjaga situasi kamtibmas," kata Benny. (LHS)