Sebanyak 798 personel gabungan terdiri dari 123 personel BKO Polda Bali dan 675 personel Polresta Denpasar mulai bersiaga mengamankan 2.348 tempat pemungutan suara (tps) di daerah hukum Polresta Denpasar.
Kapolresta Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo saat memimpin langsung apel pergeseran pasukan pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar, Selasa menyatakan pasukan pengamanan Pemilu tersebut diturunkan untuk memastikan keamanan tps baik petugas, kotak suara maupun situasi di sekitar mengingat esok 14 Februari adalah hari pencoblosan.
Mengingat pentingnya keamanan pada saat pencoblosan, Kapolresta Denpasar Wisnu meminta kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk melaksanakan tugas pengamanan dengan penuh tanggung jawab dan amanah.
"Pahami tugas dan tanggungjawab pengamanan, pahami karakteristik daerah tersebut serta jalin komunikasi dengan satuan pengamanan lainnya saat di tps," katanya.
Usai pelaksanaan apel di GOR Ngurah Rai, personel yang terlibat langsung menuju wilayah masing masing yaitu dua Kecamatan di wilayah Kabupaten Badung dan empat kecamatan di wilayah Kota Denpasar.
Para personel akan langsung menuju Polsek untuk selanjutnya mengecek tps melaksanakan koordinasi terkait pergeseran kotak suara menuju tps di bawah kendali Kapolsek jajaran.
Kapolresta Denpasar Wisnu juga meminta seluruh personel agak secara maksimal bertugas, tidak ada yang meninggalkan tps dan melaksanakan pengawalan kotak suara sampai pergeseran ke Kecamatan usai pencoblosan.
Pada Senin (12/2), personel Polresta Denpasar juga telah melakukan pengawalan distribusi logistik Pemilu di dalam Kota Denpasar.
Adapun logistik yang dikawal berupa 9.435 kotak suara, 7.548 bilik suara, dan 1.887 perlengkapan di luar kotak.
Pada Senin (12/2), personel Polresta Denpasar juga telah melakukan pengawalan distribusi logistik Pemilu di dalam Kota Denpasar.
Adapun logistik yang dikawal berupa 9.435 kotak suara, 7.548 bilik suara, dan 1.887 perlengkapan di luar kotak.