Denpasar (Antara Bali) - Ketua Ormas Nasional Demokrat Provinsi Bali I Gusti Kompyang Manila menilai hukuman terhadap para koruptor relatif masih ringan sehingga tidak memberikan efek jera.
"Saya tidak percaya dengan hukum di negara ini karena saat ini masih banyak para pejabat publik di daerah korupsi," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengaggap, masyarakat Indonesia sudah muak dengan janji manis para wakil rakyat yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya.
Menurut dia, para koruptor cenderung bangga karena melakukan korupsi dan tidak malu kalau dirinya telah melakukan perbuatan yang merugikan negara dan mencederai hati rakyat.
Manila melihat wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen hanya segelintir saja yang mementingkan masyarakat kecil dan saat pemilu baru berbondong-bondong mencari simpati rakyat dengan menghalalkan segala cara.
"Masyarakat kita sudah kenyang dengan janji-janji wakil rakyat," kata purnawirawan TNI AD berpangkat mayor jenderal yang kini menjabat Koordinator Partai Nasdem Wilayah Bali dan Gorontalo itu.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh kader Partai Nasdem dapat menjadi ujung tombak harapan rakyat sekaligus dapat mengayomi, membuka mata, dan mendengar aspirasi rakyat.
Manila berharap kader partainya di Bali dapat melakukan gerakan perubahan. "Kami partai baru yang berjuang dengan hati dan tindakan dalam menyerap aspirasi rakyat," katanya.
Selain itu, apabila kader Partai Nasdem terlibat kasus korupsi, maka pihaknya berjanji akan menangkapnya dahulu sebelum diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami tak memunggut biaya apa pun kepada anggota kader Nasdem. Jika ada kader Nasdem duduk di kursi parlemen dan kedapatan memberi uang kepada partai, kami tolak. Lebih baik diserahkan kembali untuk membantu rakyat miskin," ujarnya. (WRA)
Ormas NasDem Nilai Hukuman Koruptor Tak Menjerakan
Jumat, 3 Januari 2014 18:16 WIB