Semarang (Antara Bali) - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai kehadiran mobil murah melalui konsep mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) tidak akan mengancam pengembangan mobil nasional (mobnas).
"Itu masing-masing jalan saja. Mobil nasional akan bagus kalau juga jalan terus," kata Jusuf Kalla usai kegiatan Jalan Sehat Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah di Semarang, Minggu.
Ketua Umum PMI itu mengungkapkan dulunya banyak yang mengeluhkan harga mobil di Indonesia termasuk termahal di dunia sehingga kemudian ada keinginan agar harga mobil yang dipasarkan bisa lebih murah.
Dengan konsep LCGC, kata dia, berarti tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kehadiran mobil lebih murah tercapai dan sebenarnya tidak mesti keberadaannya membuat jalan semakin macet.
"Mobil murah 'kan tidak berarti harus macet. Tetapi memang harus diatur juga, apakah pajaknya, atau apanya, supaya tidak bebas-sebebasnya," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
JK menegaskan persoalannya bukan sekadar setuju atau tidak setuju atas kebijakan mobil murah, tetapi kebijakan itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan mobil murah.
"Sekarang misalnya cabai. Harga cabai mahal, anda marah. Sementara harga cabai murah juga marah? Sama saja dengan mobil. Dulu ketika harga mahal marah, sekarang murah juga marah? Yang benar saja," katanya. (*/DWA)
Mobil Murah Tak Ancam Pengembangan Mobnas
Minggu, 22 September 2013 11:16 WIB