Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menggap berkurangnya keluarga petani sebagai kemajuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan hidup.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Jumat, menyebutkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah keluarga petani berkurang 83.496 rumah tangga.
"Wajar jika petani mempunyai keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup dengan memperbaiki pekerjaan yang digelutinya ke arah yang lebih mudah," katanya.
Ia menyadari bahwa semua orang tentu tidak ingin putra-putrinya menjadi petani atau menggarap lahan sambil memelihara ternak piaraan seperti yang selama ini digeluti oleh orang tuanya.
"Oleh sebab itu orang tua yang bekerja sebagai petani berusaha secara maksimal menyekolahkan putra-putri dengan harapan kelak bisa bekerja dengan menggunakan kemudahan iptek, sehingga tidak lagi sebagai petani seperti orang tuanya," tutur Ida Bagus Wisnuardana.
Wisnuardana menambahkan, berkurangnya puluhan ribu KK petani di Bali itu menunjukkan, banyak di antara anak-anak petani tidak lagi meneruskan pekerjaan orang tuanya sebagai petani, namun menekuni kegiatan yang dinilai lebih baik. (M038)