Negara (Antara Bali) - Usaha susu kedelai di Kabupaten Jembrana masih bertahan, meskipun harga bahan baku utama tersebut naik cukup tinggi belakangan ini.
"Sebenarnya berat juga. Sekarang kami hanya bisa bertahan, sambil berharap harga kedelai cepat turun," kata Nurhadi, salah satu warga yang menekuni usaha susu kedelai rumahan, di Negara, Selasa.
Menurutnya, kenaikan harga kedelai ini, membuat keuntungannya turun drastis, meskipun tidak sampai membuat usahanya bangkrut.
"Sementara ini saya masih bisa bertahan, tapi kalau harga kedelai yang mahal seperti ini berlangsung cukup lama, usaha ini akhirnya bangkrut juga," ujarnya.
Ia hanya bisa berharap, pemerintah bisa segera menurunkan harga kedelai, sehingga usahanya berjalan seperti dulu.
Harga kedelai impor di Kabupaten Jembrana saat ini mencapai Rp10 ribu perkilogram, yang membuat usaha kecil berbasis kedelai seperti tahu, tempe dan susu terancam bangkrut.(GBI)
Usaha Susu Kedelai Bertahan
Selasa, 10 September 2013 17:36 WIB