Mangupura (Antara Bali) - Masyarakat diminta tidak resah atas pembangunan trotoar di sekitar Monumen Perjuangan Bangsal hingga ruas Kuta Utara menuju Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung.
"Saya mengakui proyek tersebut mengakibatkan banyak saluran PDAM terganggu. Keluhan masyarakat sudah kami koordinasikan dengan instansi terkait dan secepatnya akan kembali seperti biasanya," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, Ida Bagus Soerya, di Mangapura, Rabu.
Sebenarnya pengerjaan proyek itu sudah sesuai dengan prosedur. Namun karena kurangnya koordinasi dengan masyarakat setempat sehingga dikeluhkan.
Dia berjanji melakukan pengawasan lebih ketat terkait pengerjaan proyek tersebut agar sesuai dengan recana sebelumnya.
"Kami berharap masyarakat juga turut serta mengawasi proyek tersebut dan jika ada penyimpangan harap disampaikan kepada pemerintah agar bisa ditangani secepatnya," ujarnya.
Sebelumnya warga Desa Gaji, Kecamatan Kuta Utara, hingga menuju RSUD Kabupaten Badung banyak yang mengeluh karena saluran PDAM terputus akibat pelaksanaan proyek pembangunan jalan dan trotoar di jalur tersebut.
"Selain pipa PDAM yang putus akibat pengerukan saluran dengan menggunakan alat berat, tiang listrik juga roboh," kata Bagus Ngurah Rai, warga Desa Gaji. (M038)
Pembangunan Trotoar Tak Terkoordinasi
Rabu, 4 September 2013 19:11 WIB