Tabanan (Antara Bali) - Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi memanggil pihak eksekutif terkait pembongkaran patung Wisnu Murti di perempatan Kediri yang akan digantikan oleh patung Soekarno.
"Kami butuh klarifikasi dari pihak eksekutif karena pembongkaran itu meresahkan masyarakat," kata Suryadi di Tabanan, Bali, Selasa.
Ia meminta Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mendengarkan masukan dari masyarakat yang menolak pembongkaran patung Wisnu Murti untuk digantikan dengan patung Soekarno karena terkait dengan keyakinan agama Hindu.
Patung Wisnu Murti yang sebelumnya berdiri di perempatan jalan atau "catus pata" Kediri itu biasa dijadikan tempat untuk perlintasan arak-arakan ngaben. Sebelum diaben, jenazah terlebih dulu dikelilingkan sebanyak tiga kali di seputaran patung Wisnu Murti itu.
"Dengan duduk bersama, kami berharap ada solusi terbaik karena penempatan patung Bung Karno ada di posisi `catus pata` yang biasa digunakan umat Hindu saat upacara ngaben," kata Suryadi.
Ia tidak ingin Bupati Tabanan dituding melecehkan umat Hindu akibat kebijakannya membongkar patung Wisnu Murti dan menggantinya dengan patung Soekarno. (M038)