Sukabumi (Antara Bali) - Sekitar 60 wisatawan yang berenang di objek wisata Pantai
Palabuhanratu tersengat ubur-ubur sehingga menderita luka ringan.
"Ubur-ubur menyerang wisatawan karena kondisi air yang dingin,
sehingga banyak yang terbawa arus dan gelombang air laut hingga ke
pantai," kata Kepala Humas dan Infokom Balawisata Kabupaten Sukabumi,
Dede Sumarna kepada Antara, Sabtu.
Menurut Dede, seluruh wisatawan yang tersengat ubur-ubur tersebut
pada bagian kaki dan badan telah mendapat pengobatan salep dan obat
pereda panas.
Akibat sengatan tersebut, tubuh bagian yang tersengat terdapat luka seperti habis terbakar.
Sampai
saat ini jumlah korban tersebut bertambah dan mayoritas wisatawan yang
tersengat tengah berenang di bibir pantai seperti di Pantai Citepus,
Istokomah, Karangsari dan lain-lain.
"Seluruh korban yang tersengat mengalami gatal dan panas dingin
tetapi tidak menyebabkan kematian, jika ada wisatawan yang terkena
sengatan untuk segera melapor ke posko kesehatan terdekat yang berada di
sepanjang pantai," tambahnya.
Dikatakan Dede, wisatawan yang datang ke Palabuhanratu dan objek
wisata laut lainnya seperti Pantai Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap
terus bertambah diperkirakan jumlah korban yang datang akan membludak
sejak sore dan esok hari.
"Kami juga mengimbau kepada wisatawan agar mematuhi peraturan dan
tidak berenang terlalu tengah dan jika air lalu sudah mulai pasang atau
masuk waktu magrib agar berhenti bermain khususnya berenang di sekitar
laut," kata Dede. (WRA)
Puluhan Wisatawan di Palabuhanratu Tersengat Ubur-Ubur
Sabtu, 10 Agustus 2013 17:44 WIB