Jakarta (Antara Bali) - Bank Dunia mengumumkan bentuk perjanjian baru yang akan memudahkan pihak peminjam yang ingin memproses pengadaan suplai perangkat kesehatan reproduksi dari lembaga Dana Populasi PBB (UNFPA).
"Keunggulan dari perjanjian baru ini adalah tidak dibutuhkan lagi pemesanan dan sistem pembayaran spesifik dari pihak Bank Dunia," kata Kepala Pengadaan Grup Bank Dunia, Christopher Browne dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Christopher Browne, setiap negara kini dapat mengkaji dan memilih sendiri spesifikasi suplai perangkat kesehatan reproduksi yang mereka butuhkan dari katalog "online" (daring/dalam jaringan) UNFPA untuk menentukan pemesanan mereka sendiri.
Dengan demikian, ujar dia, maka prosesnya akan sama antara pembiayaan baik yang datang dari Bank Dunia maupun dari anggaran publik negara.
"Ini merupakan langkah penting dalam memfasilitasi pencapaian kesehatan dan hasil pembangunan dengan bekerja dalam kemitraan bersama," katanya.
UNFPA sendiri akan mengkaji dan menentukan harga tetap dari sejumlah barang yang dipesan melalui portal pengadaan daring lembaga tersebut, MyAccessRH.org. (LHS)
Bank Dunia Permudah Pengadaan Perangkat Kesehatan
Sabtu, 13 Juli 2013 11:35 WIB