Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali menyerahkan alat bantu kesehatan berupa kursi roda bagi 100 penyandang disabilitas di Graha Nawasena Denpasar, Bali, Jumat.
Wakil Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa saat menyerahkan bantuan kursi roda kepada 100 penyandang disabilitas yang ada di Kota Denpasar mengatakan penyerahan alat bantu kesehatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah Kota Denpasar dalam mendukung pemenuhan hak dasar warga, khususnya dalam bidang rehabilitasi sosial.
Program ini juga merupakan salah satu bentuk penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) urusan sosial di daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian, kualitas hidup, dan kesejahteraan sosial masyarakat rentan.
Bantuan itu, kata dia, tidak hanya sekadar sarana pendukung, tetapi juga simbol perhatian dan kehadiran pemerintah bagi masyarakat penyandang disabilitas.
"Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk beraktivitas dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial,” ujar Ayu Kristi.
Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk terus memperkuat pelayanan sosial dan memperluas jangkauan bantuan agar dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat, sejalan dengan visi mewujudkan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.
Sementara Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar pada tahun Anggaran Perubahan 2025 kembali melaksanakan program pengadaan alat bantu kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Program ini mencakup penyediaan kursi roda, tripod, walker, dan alat bantu dengar bagi warga Kota Denpasar yang mengalami disabilitas fisik maupun gangguan pendengaran.
Laxmi menjelaskan kegiatan pengadaan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Denpasar Tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp235.800.000.
Adapun penyerahan alat bantu kesehatan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tahap pertama sebanyak 100 unit alat bantu kesehatan, dan tahap kedua sebanyak 30 unit alat bantu kesehatan.
“Melalui bantuan alat kesehatan ini, diharapkan warga yang menerima dapat lebih mudah beraktivitas, berpartisipasi dalam kehidupan sosial, serta menjalani kehidupan yang lebih produktif, bermartabat dan berkehidupan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Pemkot Denpasar lakukan pengasapan ULV di 39 titik tekan kasus DBD
Baca juga: Pemkot Denpasar percepat pengerukan sedimentasi sungai pascabanjir
Baca juga: Dinkes Denpasar adakan imunisasi gratis cegah penyebaran campak
Baca juga: Sekolah lapang gempa dan tsunami wujudkan komunitas siaga bencana
Baca juga: Wali Kota Denpasar berikan santunan JKK kepada korban banjir
