Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali terus berupaya menekan peningkatan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) salah satunya melalui kegiatan fogging/pengasapan ULV di 39 titik di seluruh wilayah Kota Denpasar selama rentang waktu 3-29 Oktober.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati di Denpasar, Kamis, mengatakan fogging menggunakan mesin ULV itu dilaksanakan secara bertahap di setiap harinya, dari pukul 03.30- 06.30 Wita dan tersebar di berbagai wilayah di Kota Denpasar.
"Ini adalah upaya kami untuk dapat menekan naiknya kasus DBD," ungkapnya.
Dinas Kesehatan juga berkolaborasi dengan pihak Puskesmas di masing-masing wilayah kecamatan untuk secara intensif terus memberikan edukasi dan arahan ke warga terkait dengan gerakan 3M plus.
Program dan gerakan 3M (menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas) sendiri hingga saat ini, kata dr. Candrawati masih menjadi salah satu upaya optimal untuk dapat mencegah penyebaran nyamuk DBD di lingkungan sekitar.
"Gerakan seperti menguras dan menutup rapat tempat penampungan air, juga mendaur ulang barang bekas penampungan hujan adalah upaya yang masih terus harus dilakukan. Karena ini dapat menekan penyebaran jentik nyamuk," kata dr. Agung Candrawati.
Dia mengatakan peran serta masyarakat, juga sangat diperlukan dalam upaya pencegahan penyebaran kasus DBD juga sangat dibutuhkan.
Karena dalam langkah pemutusan siklus hidup nyamuk, semua kalangan masyarakat dapat berperan aktif.
"Kami mengimbau pada warga, agar dapat berperan aktif dan bersama sama dalam upaya penyebaran jentik nyamuk DBD ini," pungkasnya.
