Apple Dituduh Membajak di China
Rabu, 3 Juli 2013 22:28 WIB
Shanghai (Antara Bali) - Satu kasus dilayangkan kepada raksasa teknologi Amerika Serikat Apple oleh sebuah perusahaan China dengan tuduhan membajak hak cipta untuk produk digital personal assistant-nya bernama "Siri".
Kasus ini mulai disidangkan di sebuah pengadilan di Shanghai, lapor media setempat seperti dikutip AFP.
Para pembela yang mewakili Apple dan Zhizhen Network Technology Co, Selasa kemarin beradu pendapat mengenai spesifikasi teknik Siri dan produk perusahaan China ini yang bermerek "Xiao i Robot."
Pembajakan merek dan hak cipta menggejala di China dan tuntutan hukum kepada Apple muncul setelah tahun lalu perusahaan AS ini membayar kompensasi 60 juta dolar AS kepada produsen komputer China bernama Shenzhen Proview Technology dalam perkara nama "iPad" yang diklaim kedua perusahaan ini.
Zhizhen menuntut Apple menghentikan membuat dan menjual produk-produknya yang memuat Siri di China. Siri adalah perangkat pintar pribadi yang bisa merespons perintah pengguna melalui software pengenal suara.
Perusahaan itu mengklaim telah mengajukan gugatan paten untuk software "Xiao i Robot" pada 2004 yang dikabulkan pengadilan dua tahun kemudian.
Siri dari Apple, yang melakukan debutnya pada peluncuran iPhone 4S pada 2011, dikembangan pada 2007.
Selasa kemarin di pengadilan, para pengacara Apple memasalahkan dua fungsi dengan cara kerja yang mirip namun menggunakan teknologi yang berbeda.
"Orang bisa meraih hasil yang sama melalui berbagai alat berbeda," kata pengacara Apple. "Apple memiliki teknologinya sendiri untuk Siri yang sama sekali berbeda dari milik penggugat," kata sang pengacara.
Yuan Yang, pengacara yang mewakili Zhizhen, berkilah, "Tujuan utama kami di tingkat ini adalah memberi pengadilan waktu untuk memvalidasi tuntutan kami berkaitan dengan penjiplakan itu.
"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan mediasi atau kompensasi, namun keduanya bisa dipertimbangkan di kemudian hari," kata dia.
Produk Apple sangat populer di China, dan Kepala Eksekutifnya, Tim Cook, mengatakan Januari lalu bahwa China akan menyusul AS sebagai pasar terbesar Apple, demikian AFP.