Denpasar (Antara Bali) - Setelah terpilih melalui Musyawarah Provinsi V Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali, 23 Maret lalu, I Gde Sumarjaya Linggih bersama empat anggota formatur kini masih menyusun kepengurusan periode 2010-2015 yang jumlahnya 100 orang.
"Dari jumlah kepengurusan sebelumnya memang akan bertambah banyak. Tetapi itu pun ada tiga pengurus bidang yang ditiadakan, seperti pertambangan, mengingat di Bali tidak ada objek yang ditangani," kata tokoh yang terkenal dengan panggilan Demer itu, Minggu.
Ditemui dalam pesta pernikahan putra seorang tokoh pariwisata Bali di Sanur, ia mengatakan bahwa pihaknya masih terus mematangkan personel pengurus yang dilengkapi 24 wakil ketua yang akan membawahi masing-masing bidang.
Setelah kepengurusan lengkap terbentuk, Demer yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Golkar itu akan bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika guna melaporkan hal tersebut.
"Kadin membawahi semua bidang usaha sehingga kami berharap adanya sinergi dengan pemerintah. Kami harus sama-sama melangkah untuk memajukan berbagai bidang usaha di Bali," ucapnya.
Pada kunjungan ke Gubernur Mangku Pastika, sekaligus akan meminta kesediaan untuk menghadiri pelantikan pengurus Kadin itu yang diharapkan bisa dilaksanakan pada bulan April ini.
"Kami harus bergerak cepat memilih anggota pengurus yang tepat sesuai formasi. Dengan demikian diharapkan roda organisasi bisa langsung bergerak menangani bidang masing-masing," ujarnya.
Demer yang memiliki sejumlah bidang usaha, termasuk perhotelan dan jasa pariwisata lainnya, mengingatkan bahwa perkembangan berbagai bidang usaha di Bali perlu segera dicermati, terutama mengantisipasi berlakunya kawasan perdagangan bebas Asia-China sejak awal 2010.
"Kita telah lengah. Perjanjian kawasan perdagangan bebas Asia-China yang ditandatangani sejak delapan tahun lalu sempat terlupakan. Tidak banyak sosialisasi tiba-tiba mulai diberlakukan. Ini harus segera disikapi agar berbagai bisnis kita mampu bertahan dan bersaing," pesannya.
Demer berharap kepengurusan baru Kadin Bali periode 2010-2015, nantinya akan mampu bermitra dengan pemerintah dan seluruh pengusaha guna bersama-sama membangun Pulau Dewata dan tidak sampai tergilas oleh serbuan produk dan jasa pada era perdagangan bebas.
