Denpasar (Antara Bali) - Seorang peserta ujian nasional tingkat SMP di Denpasar, Kukuh Rizki (14) dialihkan untuk mengikuti ujian kejar paket B mendatang karena tidak pernah masuk sekolah hingga pelaksanaan UN dan terlibat kriminal.
"Kami terpaksa pindahkan siswa tersebut ke kejar paket B, sebab memang yang bersangkutan bandel dan jarang ke sekolah. Kabar terakhir kami dengar dia ditangkap polisi karena mencuri HP," kata seorang guru pembimbing, Ketut Sinar Jaya di Denpasar, Rabu.
Rizki sebenarnya telah didaftarkan sekolah sebagai peserta UN, namun akhirnya urung mengikuti mengikuti ujian karena hingga hari ketiga tidak pernah masuk sekolah. Alasan pengalihan Rizki, ujar dia, setelah melihat siswa tersebut tidak mungkin lagi mengikuti UN.
Meski pernah mengikuti ujian pemantapan tingkat provinsi, namun sejak ujian pemantapan yang digelar kabupaten dan sekolah, Rizki tidak pernah mengikuti ujian. Belakangan pihak sekolah mendapat kabar bahwa Rizki terlibat tindak pidana pencurian HP, sehingga harus berurusan dengan polisi.
Sejak peristiwa itu, sekolah sudah berusaha memanggil yang bersangkutan dan keluarga menyusul kian dekatnya pelaksanaan UN, namun Rizki tetap tidak pernah datang ke sekolah.
Sampai akhirnya, Sinar Jaya mendatangi rumah keluarga siswa bersangkutan dan akhirnya disepakati bahwa Rizki mengikuti kejar paket B.
Pihak sekolah memilih tidak mengijinkan Rizki mengikuti ujian susulan atau ulangan, karena keputusan pemindahan kejar paket B semata demi kebaikan Rizki.
"Yang penting, dia tetap bisa mengikuti pendidikan dan tidak sampai putus sekolah. Ujian kejar paket B kami kira itu yang terbaik buat dia," ujar Sinar Jaya.
Rizki sudah diikutkan sebagai peserta kejar paket B di Widya Sastra yang digelar di sekolah tersebut. Hingga kini pelaksanaan UN di sekolahnya, kata Sinar Jaya, berlangsung lancar dan tertib.
Dari sekitar 125 siswa peserta UN di sekolahnya, hanya satu siswa yang tidak mengikuti ujian, yakni Rizki. Dikatakan dia, Rizki akan mengikuti kejar paket B pada Mei mendatang.
Siswa SMP Pemecutan Denpasar tersebut, sejak tiga hari terakhir memang tidak masuk mengikuti UN. "Dalam laporan monitoring ujian, keterangannya siswa tersebut mengundurkan diri," tutur Kabid Pendidikan Dasar, Pemuda dan Olah Raga, Denpasar Ida Bagus Alit.(*)
Peserta UN Terlibat Kriminal Diikutkan Kejar Paket
Rabu, 31 Maret 2010 14:49 WIB