Denpasar (ANTARA) - Operasi Patuh Agung 2025 di Kepolisian Daerah Bali fokus melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berisiko tinggi.
Hal itu diungkapkan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya saat menggelar apel kesiapan Operasi Patuh Agung 2025 di halaman depan Mapolda Bali, Senin.
Kapolda menyatakan Operasi Patuh Agung 2025 difokuskan pada penindakan terhadap berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, serta mengganggu ketertiban di jalan raya.
"Sasaran utama dalam operasi ini meliputi pengendara yang menggunakan handphone saat berkendara, pengemudi yang melawan arus, pengendara di bawah umur, serta kendaraan yang membawa muatan berlebih atau melebihi dimensi yang diperbolehkan," kata Daniel.
Dia menjelaskan Operasi Patuh Agung 2025 merupakan bagian dari upaya preventif dan represif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Bali.
Baca juga: Operasi Patuh Agung 2024 di Bali tekan angka kecelakaan lalu lintas
Dirinya berharap dengan adanya operasi ini, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas semakin meningkat, demi mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Operasi ini akan dilaksanakan mulai 14 Juli sampai dengan 27 juli 2025, dengan mengedepankan pendekatan humanis namun tetap tegas terhadap pelanggaran.
Karena itu, Polda Bali mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan diri maupun pengguna jalan lainnya.
Dalam pelaksanaan operasi kali ini, Polda Bali bersinergi dengan Polisi Militer, Jasa Marga Tol Bali Mandara dan PT. Jasa Raharja.
Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat upaya penertiban dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Baca juga: Operasi Patuh Agung di Polda Bali utamakan pencegahan laka lantas
