Denpasar (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga siap mengganti biaya di bengkel rekanan untuk komponen penyaring bahan bakar dan jasa pengurasan tangki bahan bakar pada kendaraan konsumen diduga karena terkait bahan bakar bermasalah di Bali.
"Jika kendala berupa penurunan performa, filter kotor dan tangki ada partikel lain itu akan jadi bagian yang dicover, selama rentang waktu saat isu itu terjadi kurang lebih seminggu terakhir," kata Manager Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Bali, Senin.
Saat ini, pihaknya telah mengirimkan 16 sampel masing-masing dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), tangki BBM kendaraan pelanggan, dan Terminal BBM Manggis di Kabupaten Karangasem serta Terminal BBM Sanggaran di Kota Denpasar.
Sampel itu dikumpulkan dalam kurun waktu kurang dari 12 jam sejak laporan pertama diterima pada Senin (16/6), dan telah dikirim ke Lemigas di Jakarta yang diperkirakan hasil uji laboratorium akan keluar dua hingga tiga hari mendatang.
Meski hasil uji laboratorium belum keluar, ia mengungkapkan sebagai bentuk kepedulian terhadap pelanggan tersebut pihaknya siap menanggung penggantian filter BBM dan biaya pengurasan tangki BBM pada kendaraan tersebut.
Ia menjelaskan skema untuk penggantian biaya bengkel tersebut, yakni pelanggan itu melapor SPBU tempat membeli BBM terakhir atau ke meja layanan bantuan (help desk) di 23 SPBU di Bali dan berpotensi sebarannya akan bertambah, dengan membawa histori transaksi dan informasi pendukung lain.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga bentuk tim khusus di Bali sikapi keluhan konsumen soal BBM
Selain itu, pihaknya juga membuka layanan telepon khusus di Bali pada nomor 085159220135 atau melalui sambungan telepon pada nomor 135.
Kanal media sosial resmi salah satunya @patraniaga.jatimbalinus juga bisa digunakan untuk mendata keluhan pelanggan berupa kendaraan mengalami penurunan performa, sehingga dapat dilacak histori pembelian BBM.
Nantinya, pelanggan tersebut akan diarahkan untuk memeriksa kendaraannya di bengkel yang telah ditunjuk atau menjadi rekanan BUMN bidang minyak dan gas bumi itu.
Berdasarkan data sementara hingga Senin sore, pihaknya sudah menggandeng tujuh bengkel motor dan kendaraan roda empat di Bali dan berpotensi bertambah sebagai mitra untuk memeriksa kendaraan pelanggan dengan keluhan tersebut.
Bengkel rekanan itu, yakni Ari Motor Payangan Gianyar, CAN Motor Ketewel Gianyar, Surya Auto Mobil Nusa Dua, Surya Mandiri Motor Buleleng, Danan Jaya Motor. Tabanan, Kerta Karya Motor Payangan Gianyar, dan Kurniawan Motor Lokapaksa, Buleleng.
Apabila pelanggan dengan keluhan serupa memperbaiki masalah itu ke bengkel mandiri, Ahad menjelaskan pihaknya juga tetap bersedia menanggung biaya pergantian penyaring BBM dan jasa menguras tangki BBM tersebut, sepanjang terjadi dalam rentang waktu yang sama.
Baca juga: Pertamina periksa kualitas BBM yang diduga bermasalah di Bali
"Bisa mendatangi SPBU dan sampaikan kalau sudah diperbaiki. Nanti akan cek di bengkel rekanan kami dan akan diganti sesuai biaya yang dikeluarkan, tapi dibatasi pada penggantian filter bahan bakar kendaraan dan aktivitas menguras tangki bahan bakar," katanya pula.
Ahad mengungkapkan hingga saat ini sudah ada sekitar 19 kendaraan sepeda motor dan roda empat dari pelanggan yang mengeluhkan terjadi penurunan performa kendaraan setelah pengisian bahan bakar di SPBU.
Mengingat penyerapan BBM dominan di Bali adalah subsidi sekitar 70 persen, maka pelacakan dapat dilakukan memanfaatkan barcode pertalite yang datanya bisa ditarik sejak proses bongkar muat di terminal BBM.
Ia pun memastikan kualitas dan kuantitas BBM, karena telah menjalani tujuh kali tes sejak sebelum proses bongkar muat di dua terminal BBM di Bali hingga masuk tangki pendam di SPBU dan disalurkan kepada konsumen.
"Anomali itu saat ini hanya terjadi di Bali," ujarnya pula.
Berikut lokasi 23 helpdesk laporan pelanggan di Bali: SPBU 5480510 Gianyar, SPBU 5480105 Denpasar, SPBU 5480101 Denpasar, SPBU 5480810 Karangasem, SPBU 5480331 Badung, SPBU 5480336 Badung, SPBU 5480116 Denpasar, SPBU 5481102 Buleleng, SPBU 5480705 Klungkung, SPBU 5480308 Badung, SPBU 5680701Nusa Penida, SPBU 5480710 Klungkung, SPBU 5480327 Badung, SPBU 5680702 Nusa Penida, SPBU 5482105 Tabanan, SPBU 5480139 Denpasar, SPBU 5480509 Gianyar, SPBU 5480804 Karangasem, SPBU 5480312 Badung, SPBU 5482202 Jembrana, SPBU 5480526 Gianyar, SPBU 5481101 Buleleng, SPBU 5480115 Denpasar.