Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) melalui Sales Area Retail Bali melakukan respon cepat dengan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan ke sejumlah SPBU dan mendatangi bengkel-bengkel yang menangani kendala pada kendaraan dan melakukan pengambilan sampel BBM untuk dilakukan uji laboratorium dan investigasi lebih lanjut.
"Pertamina Patra Niaga bergerak kurang dari 12 jam sejak laporan pertama diterima. Langkah cepat ini mencakup pengambilan sampel dari SPBU dan bengkel terdampak, serta pengujian laboratorium yang saat ini sedang berlangsung dengan mengirimkan sampel uji ke Jakarta untuk di uji di Lab Lemigas dan akan keluar hasilnya dalam waktu dekat," kata Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangannya di Denpasar, Bali, Senin.
Pertamina Patra Niaga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menyampaikan informasi dan laporan terkait produk dan layanan.
Ia mengungkapkan Pertamina terbuka untuk segala masukan dan saran. Untuk itu masyarakat diimbau untuk menyampaikan masukan dan saran atau melakukan pelaporan lewat kanal resmi Pertamina.
"Pertamina membuka semua kanal pelaporan bagi masyarakat yang mengalami keluhan serupa, baik melalui SPBU langsung tempat konsumen membeli BBM, atau pun via Pertamina Call Center 135, email, maupun media sosial kami. Kami menyarankan masyarakat dapat melakukan pelaporan dengan menyertakan informasi dan data yang lengkap agar proses penanganan bisa lebih cepat dan akurat," imbuh Ahad.
Sebagai tindak lanjut penanganan keluhan sejumlah pengendara soal performa kendaraan yang menurun usai mengisi bahan bakar di SPBU, Pertamina akan bekerja sama dengan bengkel khusus di beberapa titik lokasi di wilayah Bali untuk menangani kendaraan-kendaraan yang diduga mengalami kerusakan akibat dari pengisian BBM di SPBU.
Saat ini jumlah bengkel rekanan yang ditunjuk oleh Pertamina sebanyak tujuh bengkel dan masih akan bertambah.
Lokasi bengkel tersebut diantaranya:
- Ari Motor Payangan, Kab Gianyar
- CAN Motor Ketewel, Kab Gianyar
- Surya Auto Mobil. Nusa Dua, Kab Badung
- Surya Mandiri Motor Buleleng
- Danan Jaya Motor Tabanan
- Kerta Karya Motor Payangan, Gianyar
- Kurniawan Motor Lokapaksa, Buleleng
Dengan menyertakan kelengkapan informasi histori pembelian BBM kendaraan milik masyarakat, bengkel khusus ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang mengalami masalah teknis pada kendaraan akibat BBM yang mereka beli.
Setiap pengaduan akan ditangani secara profesional dan transparan, dengan demikian konsumen mendapatkan kejelasan atas masalah yang dialami kendaraannya sekaligus juga solusinya.
Penyediaan layanan bengkel ini juga dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik.
Segala proses perbaikan hingga pelayanan akan diawasi ketat demi menjaga integritas dan kepercayaan pelanggan.
Selain itu, Pertamina juga menyediakan helpdesk atau pos layanan pelanggan yang beroperasi mulai Senin 23 Juni 2025.
Saat ini terdapat 23 titik lokasi helpdesk di SPBU dan masih akan bertambah, sebagai berikut:
SPBU 5480510 Gianyar
SPBU 5480105 Denpasar
SPBU 5480101 Denpasar
SPBU 5480810 Karangasem
SPBU 5480331 Badung
SPBU 5480336 Badung
SPBU 5480116 Denpasar
SPBU 5481102 Buleleng
SPBU 5480705 Klungkung
SPBU 5480308 Badung
SPBU 5680701Nusa Penida
SPBU 5480710 Klungkung
SPBU 5480327 Badung
SPBU 5680702 Nusa Penida
SPBU 5482105 Tabanan
SPBU 5480139 Denpasar
SPBU 5480509 Gianyar
SPBU 5480804 Karangasem
SPBU 5480312 Badung
SPBU 5482202 Jembrana
SPBU 5480526 Gianyar
SPBU 5481101 Buleleng
SPBU 5480115 Denpasar
Untuk masyarakat yang mengalami kendala serupa pada kendaraannya dapat mendatangi helpdesk pada lokasi-lokasi tersebut agar dapat dibantu pelaporannya dengan membawa histori transaksi dan informasi pendukung lainnya agar dapat ditindak lanjuti.
"Masyarakat dapat membarui informasi lebih lanjut terkait penambahan lokasi helpdesk dan bengkel rekanan di kanal resmi Pertamina 135 dan akun media sosial @patraniaga.jatimbalinus. Dengan adanya helpdesk tersebut, kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap optimal, dan semua keluhan dapat ditindaklanjuti secara profesional," ucapnya.