"Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUP Sanglah itu menunjukkan bahwa angka penderita kanker pada anak-anak cukup tinggi," Wahyu Dwi Kurniawan selaku Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker (YKAK) Bali di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, salah satu penyebab penyebaran penyakit itu adalah makanan cepat saji dan mengandung bahan pengawet yang kemungkinan banyak dikonsumsi orang tua saat hamil. "Salah satu risiko apabila ibu hamil banyak mengonsumsi makanan cepat saji atau mengandung bahan pengawet membuat janin bisa mengalami kelainan sehingga mengakibatkan anak terserang penyakit kanker," ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu solusi untuk menekan penyebaran penyakit tersebut di kalangan anak maka pihaknya membuat program sosialisasi tentang bahaya kanker ke seluruh instansi baik swasta maupun pemerintahan.
Pihaknya akan memberikan pengetahuan tentang makanan apa saja yang seharusnya di konsumsi atau membiasakan memakan sajian sehat. Selain itu juga menginformasikan bagaimana cara pendampingan terhadap anak yang telah divonis sakit tersebut. (IGT)