Singapura (Antara Bali) - Harga minyak naik tipis di Asia Rabu di tengah keraguan harapan kenaikan permintaan energi di Amerika Serikat, kata analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni naik 21 sen menjadi 89,39 dolar per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni naik 17 sen ke possisi 100,48 dolar pada tengah perdagangan pagi.
"Ada prospek dalam pertumbuhan permintaan dengan didasari data cadangan energi AS. Hal ini memicu sentimen positif dan menyeimbangkan data ekonomi yang lebih lamban secara umum," kata Jason Hughes, kepala perdagangan penjualan pada CMC Markets di Singapura, kepada AFP.
Rabu malam, Departemen Energi AS (DoE) akan menerbitkan laporan mengenai cadangan minyak mentah di negara itu untuk pekan yang berakhir 19 April.
Perubahan dalam stok persediaan AS diawasi ketat oleh dealer karena data itu menunjukkan tingkat permintaan di konsumen minyak mentah utama dunia itu.
"Kami terbagi perhatian antara rilis ekonomi global dan prospek menarik dalam tingkat persediaan di Amerika Serikat," kata Jonathan Barratt, CEO pada Buletin Barratt di Sydney. (*/M038)