Jembrana, Bali (ANTARA) - Petugas gabungan melakukan evakuasi terhadap penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Makmur yang kandas dekat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Jembrana Ajun Komisaris (AKP) I Putu Suparta mengatakan kapal tersebut kandas di sisi utara Pelabuhan Gilimanuk pada Kamis dinihari.
"Kapal kandas karena didorong oleh angin kencang dan arus kuat ke arah utara. Begitu mendapatkan informasi, tim gabungan langsung ke lokasi melakukan penyelamatan," katanya.
Dia mengatakan kapal yang dinakhodai Abdul Azis Hadji Jabbar ini membawa 32 unit kendaraan berbagai jenis, 77 penumpang, 13 kru dan 3 pegawai kantin.
Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk tetap utamakan pemudik dengan sepeda motor
Setelah dievakuasi tim gabungan yang terdiri atas Satuan Polairud Polres Jembrana, Polairud Polda Bali, Batalyon C Satuan Brimob Polda Bali, TNI-AL Gilimanuk, Basarnas Negara, Syahbandar Gilimanuk (KUPP), BBKK Gilimanuk (KKP Gilimanuk) dan PMI Jembrana penumpang diarahkan ke ruang tunggu VIP Pelabuhan Gilimanuk.
"Penumpang dipersilahkan untuk istirahat serta dilakukan pemeriksaan kesehatan," katanya.
Selain ke Pelabuhan Gilimanuk, dia mengungkapkan ada juga penumpang yang dievakuasi ke Pelabuhan Ketapang sebanyak dua orang.
Agar bisa merapat ke pelabuhan, KMP Nusa Makmur menunggu air pasang untuk lepas dari kandas.
Baca juga: Basarnas evakuasi penumpang kapal kandas di Gilimanuk
Beberapa kali, saat cuaca buruk kapal yang melayani penyeberangan di Selat Bali kandas akibat didorong arus atau gelombang ke perairan dangkal atau gugusan karang.
Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto saat gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2025, juga mengaku khawatir dengan cuaca di Selat Bali khususnya saat arus mudik.
"Pihak BMKG terus memberikan perkembangan prakiraan cuaca terbaru. Semoga mudik di Selat Bali berjalan lancar," katanya.