Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menggandeng lebih dari 700 prajurit TNI AD yang bertugas sebagai Babinsa untuk memetakan kebutuhan air bagi masyarakat di wilayah Bali.
Saat menghadiri apel Babinsa yang terpusat Korem 163/Wira Satya di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, Jumat, Wayan Koster mengaku bangga dengan hasil kerja nyata prajurit TNI di bidang penyediaan air bersih, pelestarian lingkungan, dan perbaikan rumah warga yang kurang mampu di tingkat desa.
"Jajaran TNI di Bali dari Pangdam, Danrem sampai Babinsa, aktivitasnya betul-betul menyelesaikan masalah masyarakat di tingkat desa soal air, kekeringan lahan pertanian, dan pelestarian hutan," katanya.
Menurut Koster, Bali memang memiliki potensi air yang cukup ditopang oleh keberadaan sungai dan mata air yang ada. Dia mengaku sudah memetakan sumber air di Bali ketersediaannya cukup meskipun terus mengalami penurunan karena pemanasan global.
Baca juga: Gubernur Koster targetkan pembangunan infrastruktur rampung pada 2028
Menurut Koster, karakteristik setiap daerah yang berbeda-beda menyebabkan kebutuhan air menjadi masalah krusial. Ada sungai yang mengalir air sepanjang musim, ada yang musiman bahkan ada yang terancam tak mengalirkan air karena kurang dijaga dan tata kelola yang buruk.
Selain kekurangan air, keadaan topografi menyebabkan sebagian masyarakat kesulitan mendapatkan air.
Hal-hal seperti itu yang diakui politisi PDIP itu menjadi perhatian serius kepala daerah baik gubernur maupun bupati/wali kota se-Bali dalam rangka mengurus rakyat.
"Dari situ melihat kebutuhan ini, saya harus berguru pada Pangdam Udayana, Danrem Wira Satya dan Babinsa karena riil sekali yang dikerjakannya," katanya.
Sebagai gubernur, di periode kedua ini dirinya sudah mencanangkan program dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, di mana salah satu program prioritasnya adalah kedaulatan pangan yang sejalan dengan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto soal ketahanan pangan.
Baca juga: Gubernur Koster bentuk 32 tim buat percepat program pembangunan
"Penyediaan air bersih juga menjadi prioritas kami di Bali yang inline dengan program Asta Cita Presiden. Danau, sungai banyak yang rusak dan tercemar. Laut, sampahnya mengerikan," katanya.
Karena itu, Gubernur Bali Wayan Koster mempertimbangkan untuk melibatkan TNI dalam hal penyediaan air selain melalui dinas-dinas terkait di berbagai instansi.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan KASAD Maruli Simanjuntak soal pelibatan Babinsa untuk pembangunan di desa.
Atas dasar itu, Wayan Koster meminta para Babinsa memetakan kebutuhan air di desa-desa agar segera ditindaklanjuti pada masa lima tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta.
"Tolong dipetakan dari 636 desa, 80 kelurahan yang terpencil di mana lagi desa yang menghadapi masalah yang seperti ini. Air, rumah tidak layak huni dan kering yang harus dilakukan penghijauan," kata dia.