Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta di Denpasar, Selasa, mengatakan, Pemprov Bali sepakat memulai operasionalnya pada Juli 2025, namun dengan satu koridor yang sudah dimiliki pemerintah daerah.
“Tahun ini (operasional Trans Metro Dewata) arahan Pak Pj Gubernur kan Juli ya, rencana begitu tapi yang ada di provinsi hanya satu koridor ya, dan sekarang kebutuhannya hampir seluruh koridor,” kata dia.
Samsi mengatakan, untuk sementara Dishub Bali mengoptimalkan Bus Sarbagita sebagai pengganti bus canggih Trans Metro Dewata dan hanya melayani dua koridor.
Baca juga: Wayan Koster prioritas hidupkan Trans Metro Dewata setelah dilantik
Sebelumnya Trans Metro Dewata melayani enam koridor dan seluruhnya dibutuhkan masyarakat, sehingga pemerintah daerah harus menyusun langkah antisipasi agar sesuai kebutuhan nantinya.
“Ini harus persiapan dulu tidak bisa sekaligus karena berproses, harus lelang dulu, kemudian nanti penyelesaian standar pelayanan minimalnya karena hasil evaluasi juga ternyata load factor-nya memang masih belum memenuhi,” ujar Kepala Dishub Bali.
Pemprov Bali juga masih mendorong keterlibatan kabupaten/kota yang dilalui bus untuk ikut berkontribusi dalam pendanaan, sebab berat bagi mereka untuk membayar operasional yang mencapai Rp80 miliar sendirian.
“Ini akan segera dilakukan koordinasi oleh pimpinan untuk bisa komunikasi antarpimpinan, harus ngerombo, harus patungan tidak bisa sendiri ini, kasihan kalau provinsi terlalu berat, kalau misalnya bersama-sama itu akan lebih ringan,” kata Samsi.
Baca juga: Penumpang Trans Metro Dewata beralih gunakan Trans Sarbagita