Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) bisa meraih laba lebih besar yakni Rp171 triliun asalkan pemerintah bisa mengambilalih pengelolaan Blok Mahakam dengan tepat waktu.
"Laba bisa meningkat sebesar itu jika Blok Mahakam dioperasikan oleh kami," kata Assistant Manager External Relation PT Pertamina Unit Pemasaran Region V Eviyanti Rofraida di sela-sela acara BUMN Marketers Club di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, jika hal itu terwujud maka dapat mendukung visi menjadi perusahaan energi ternama di Dunia. Dia menjelaskan, pada 2012 perusahaan penghasil minyak milik negara itu berhasil mencatatkan laba sekitar Rp27 triliun.
Seharusnya nilai tersebut bertambah besar, yakni Rp3,23 triliun tapi demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar dan gas maka terdapat kerugian yang mengurangi keuntungan. "Hal itu terjadi karena kami harus menyalurkan BBM PSO atau bahan bakar bersubsidi sesuai permintaan pemerintah. Begitu juga dengan gas elpiji bersubsidi," ucapnya.
Pada kesempatan itu Linmson dari Telkom Denpasar, merasa sangsi dengan visi dari Pertamina karena tidak terlihat agresif dalam mengambil alih kontrak tentang penguasaan kilang minyak.
"Kami dalam menangani industri hulu itu sangat hati-hati karena terkait strategi ke depan dalam meraih pasar dunia sehingga tidak terlihat agresif dan selalu menggunakan pihak ketiga yang sesuai dengan visi kami," jawab Eviyanti. (IGT)