Pemerintah Kabupaten Badung, Bali meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM Award) dari Kementerian Kesehatan.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari masyarakat, perangkat daerah serta berbagai pihak yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan program sanitasi yang berdampak positif bagi daerah,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan penghargaan yang diserahkan dalam rangkaian penganugerahan STBM Award, Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat (PBUS) dan Program Keamanan Pangan Olahan Siap Saji (POSS) Tahun 2024 itu menjadi momen penting untuk terus konsisten dalam pencapaian lima pilar STBM.
Pihaknya bersama seluruh masyarakat Badung menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas penghargaan STBM Award ini dan berharap dapat terus meningkatkan capaian itu.
Baca juga: Menteri PUPR sebut akses air minum dan sanitasi layak mencegah stunting
Baca juga: Menteri PUPR sebut akses air minum dan sanitasi layak mencegah stunting
“Semoga pencapaian ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Badung menuju Badung Sehat, Badung Hebat dan Badung Bahagia," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Badung Made Padma Puspita menjelaskan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Award tersebut merupakan yang ketiga kalinya diterima Badung.
“Mulai tahun 2022 kami berhasil meraih penghargaan STBM Award berkelanjutan, tahun 2023 kategori Madya dan tahun 2024 ini dengan kategori STBM Paripurna,” kata dia.
Ia mengungkapkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah pendekatan untuk merubah perilaku menuju perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat.
“Sedangkan lima pilar STBM yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah rumah tangga yang terus kami dorong di Badung,” ungkap Made Padma Puspita.
Baca juga: Dinas Kesehatan gandeng PKK Kota Denpasar sosialisasi STBM
