Paris (Antara Bali) - Produsen pesawat terbang Eropa Airbus, Senin, mengumumkan rekor pesanan senilai 18,4 miliar euro (23,8 miliar dolar AS) dari perusahaan penerbangan Indonesia Lion Air untuk 234 pesawat tipe A320.
Lion Air, maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia dan salah satu maskapai penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, adalah klien baru untuk Airbus karena sebelumnya telah dilengkapi hampir secara eksklusif oleh saingannya dari AS, Boeing.
Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan kesepakatan yang ia digambarkan sebagai yang terbesar dalam sejarah penerbangan sipil itu akan menciptakan 5.000 pekerjaan di Prancis selama 10 tahun ke depan.
Perjanjian, yang dipuji sebagai "bersejarah" oleh Hollande, ditandatangani di kediaman resmi presiden, Istana Elysee, Paris, oleh CEO Airbus Fabrice Bregier dan rekannya dari Lion Air Rusdi Kirana.
Lion Air membeli 60 pesawat A320 klasik. Sisa kontraknya meliputi versi Neo terbaru dari seri A320 yang lebih hemat bahan bakar, yang memiliki tanda harga katalog lebih dari 100 juta dolar AS, meskipun umumnya mendapatkan diskon untuk pesanan besar.
Menurut Elysee, tipe A320 saat ini sedang diproduksi dan akan dikirimkan mulai tahun depan sementara Neo akan dipasok mulai 2016.
"Ini adalah angka mengesankan, pengharagaan bagi industri Eropa dan menjadi saksi vitalitas industri Indonesia," kata Hollande. (AFP/DWA)
Pesanan Pesawat Airbus Lion Air "Bersejarah"
Selasa, 19 Maret 2013 8:01 WIB