"Di Bali sendiri karena pulau Bali sangat luas, besar yang ada penumpukan kunjungan wisatawan di Bali selatan," katanya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menparekraf menjelaskan pemerintah saat ini sedang membangun Bali Barat, Bali Utara dan Bali Timur maupun beberapa destinasi lainnya agar tidak semua kegiatan kepariwisataan menumpuk di Bali selatan dan kunjungan wisatawan dapat terdistribusi di seluruh Pulau Bali.
"Infrastruktur akan terus kami bangun, destinasi dan atraksi wisata akan terus kami tingkatkan, sehingga nanti Bali yang kami targetkan 6-7 juta (wisatawan) ini lebih terdistribusi kunjungan wisatawan," katanya.
Ia menambahkan infrastruktur yang sedang dibangun adalah proyek pembangunan jalan tol Mangwi-Gilimanuk.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
Sementara itu, lanjut dia, untuk pembangunan bandar udara baru di Bali utara masih dalam kajian.
"Per hari ini yang kami dengar bahwa pemerintah belum melakukan pembahasan secara detail, masih di tahapan," katanya
Menparekraf juga menjelaskan terdapat banyak destinasi wisata menarik di kawasan lainnya di Pulau Bali selain di Bali selatan seperti Taman Nasional Bali Barat, Desa Wisata Ekasari hingga Pemuteran Bay.
"Tentunya yang di Bali utara itu ada Buleleng di Karangasem ada Amed dan beberapa wisata yang berbasis religi, spiritualitas maupun destinasi yang berkaitan dengan adat istiadat dan budaya," katanya.
Baca juga: Bali raih penghargaan "The Best Island" dari majalah DestinAsian