Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiket pesawat maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia telah mengalami penurunan harga sebesar 45 persen untuk rute menuju Pulau Bali.
“Untuk Garuda Indonesia tadi yang Rp1,4-1,6 juta (penurunan) kalau dibandingkan Rp3 juta sebelumnya, sudah turunnya cukup banyak. Sudah 45 persen,” ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam jumpa pers mingguan yang digelar di Jakarta, Senin.
Ia mengakui sebelumnya telah menjalin komunikasi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra soal penurunan harga tiket yang disebutnya lebih terjangkau. Namun demikian, ia menjelaskan harga tiket dari atau menuju Pulau Dewata ini memang tidak secara merata mengalami penurunan alias terjadi pada jam-jam tertentu di luar waktu pilihan favorit konsumen.
“Memang ada jam-jam tertentu yang masih sangat tinggi, tapi itu jam-jam yang kayaknya favorit ya pulang dari Bali jam 9 malam gitu. Itu tidak bisa tertanggulangi,” jelasnya.
Baca juga: Garuda beri diskon tiket 80 persen penerbangan domestik dan internasional
Sebelumnya, Menparekraf mengatakan, konektivitas menjadi kunci dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
"Konektivitas merupakan kunci untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia," katanya.
Provinsi Bali berkontribusi sekitar 80 persen pada kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia dari target tahun ini mencapai 17 juta orang.
“Bali masih menjadi magnet utama wisatawan yang datang ke Indonesia,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono (13/6).
Sementara itu, target kedatangan wisman tahun ini di Indonesia dinaikkan dari awalnya 14,3 juta menjadi 17 juta karena mencermati realisasi pada 2023.
Khusus untuk Bali, kunjungan wisatawan asing pada 2023 mencapai 5,2 juta orang dan pada 2024 ditargetkan mencapai 7 juta orang.
Sedangkan dari sisi konektivitas jalur udara menuju Bali, hingga Mei 2024 Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terhubung dengan 19 rute domestik oleh 13 maskapai dan 33 rute internasional oleh 36 maskapai penerbangan.