Seoul (Antara Bali) - Jutaan rakyat Korea Utara masih tergantung pada bantuan pangan dari luar negeri, dan sekitar 28 persen anak-anak bawah lima tahun mengalami kekurangan gizi, kata PBB, Sabtu.
Desiree Jongsma, Koordinator Badan Anak PBB atau UNICEF di Korut, mengatakan sekitar dua pertiga dari 24 juta jiwa penduduk negara itu terancam mengalami kerawanan pangan.
"Meskipun situasi kemanusiaan telah meningkat dalam 12 bulan terakhir, penyebab struktural kerawanan pangan tetap bertahan," kata Jongsma.
Berdasarkan survei nutrisi PBB 2012, sekitar 28 persen balita berada dalam ancaman kekurangan gizi kronis dan empat persen benar-benar mengalami kekurangan gizi akut.
Kekurangan darah dan kekurangan nutrisi merupakan faktor utama penyebab kelahiran dan anak mengalami kematian. (AFP/IGT)