Badung, Bali (ANTARA) -
“Dengan adanya pembangunan balai banjar yang baru, saya berharap masyarakat dapat lebih nyaman dan semangat dalam menjalankan berbagai aktivitas, termasuk kegiatan adat dan keagamaan,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat ritual peresmian Balai Banjar Candikuning I di Desa Adat Candikuning, Baturiti, Tabanan, Selasa.
Pemkab Badung telah membantu pembangunan Balai Banjar Candikuning tersebut melalui dana hibah anggaran perubahan tahun 2023 sebesar Rp2,6 miliar.
Bupati Giri Prasta mengatakan bantuan itu diberikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur adat dan budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan meringankan beban masyarakat setempat.
Menurut dia, balai banjar merupakan simbol budaya yang perlu dilestarikan dengan pembangunan, sehingga kreativitas akan muncul dan masyarakat pun akan sadar bagaimana kehidupan yang bermasyarakat.
“Balai banjar bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga wadah untuk melestarikan tradisi dan budaya kami, oleh karena itu pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat sekaligus untuk meringankan beban masyarakat,” kata dia.
Ia mengungkapkan Pemkab Badung berharap dengan adanya bantuan ini, seluruh masyarakat nantinya dapat menjaga dan melestarikan adat istiadat yang telah diwariskan oleh leluhur di Bali dan memperkuat kehidupan bermasyarakat.
Dia mengajak masyarakat untuk memperkuat persatuan dan gotong royong demi kemajuan desa dan kesejahteraan bersama serta terus melestarikan adat, agama, tradisi, seni dan budaya di Bali.
Sementara itu, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menambahkan pihaknya menyambut baik hibah yang diberikan Pemkab Badung dalam membantu pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Tabanan dan khususnya pembangunan Balai Banjar Candikuning tersebut.