Jakarta (Antara Bali) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa mencapai angka 53 juta kiloliter pada 2013 apabila tidak ada kebijakan memadai untuk mengendalikan konsumsinya.
"Dengan kondisi seperti sekarang dan tidak ada kebijakan yang kita lakukan, bisa meningkat antara 48 juta-53 juta kl," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Agus mengatakan bahwa kondisi tersebut dapat membuat pos anggaran belanja subsidi energi dapat meningkat lebih tinggi dari yang telah ditetapkan dalam APBN 2013 sebesar Rp274,7 triliun dan menganggu kesehatan fiskal.
"Tentu akan membuat pos subsidi energi menjadi besar sekali, ini masih dalam kajian pemerintah untuk menjaga kesehatan fiskal kita," ujarnya.
Namun, Agus memastikan pemerintah belum akan mengajukan APBN Perubahan meskipun beberapa indikator makro dan belanja subsidi mulai menunjukkan ketidaksesuaian dibandingkan kondisi sewaktu penyusunan APBN dilakukan.
"Sementara ini masih dalam taraf melakukan monitoring dan analisis, belum ada satu kesimpulan yang bisa kita sampaikan ke publik," ujarnya.
Berdasarkan data per Desember 2012, belanja subsidi energi yang ditetapkan sebesar Rp202,4 triliun, dalam realisasinya melebihi pagu hingga mencapai Rp306,5 trilliun atau kelebihan 151,5 persen. (LHS)
Kuota BBM Capai 53 Juta Kiloliter
Kamis, 7 Maret 2013 17:58 WIB