Denpasar (ANTARA) - Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (AAI ON) Cabang Denpasar, bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa menggelar ujian profesi advokat, sebagai bagian dari komitmen untuk mencetak para advokat profesional di Provinsi Bali.
"Kegiatan ujian profesi advokat ini merupakan rangkaian dari program AAI ON Denpasar mencetak para advokat profesional," kata Ketua DPC AAI ON Denpasar I Gede Wija Kusuma disela-sela pelaksanaan ujian profesi advokat di Universitas Warmadewa, Denpasar, Sabtu.
Sebelumnya para peserta ujian telah mengikuti Pendidikan Profesi Advokat (PPA) selama 1,5 bulan, dilanjutkan dengan try out dan pada hari ini dilaksanakan ujian profesi advokat.
"Soal-soal ujian ini langsung dibuat oleh DPP AAI ON. Saya jemput sendiri ke Jakarta dan dalam kondisi tersegel. Segel soal dibuka di depan para peserta," ucap pria yang karib disapa GWK itu.
Soal ujian yang harus dijawab 18 peserta terdiri dari 50 soal pilihan ganda dan dua soal bedah kasus. Materi yang diujikan diselaraskan dengan materi agar para peserta dapat lebih memahami dunia kerja para advokat dan dapat bekerja dengan profesional.
GWK menambahkan, dengan para advokat bekerja jujur dalam menjalankan profesinya, menjaga integritas, tentunya akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Kami ingin betul-betul mencetak advokat yang Officium nobile atau sebagai profesi yang mulia, sehingga kami selalu mengedepankan mutu dalam berbagai tahapan yang harus dilalui para calon advokat," ujarnya didampingi Sekretaris DPC AAI ON Denpasar Kadek Miartha ini.
Setelah para peserta lulus ujian dan mapan di dunia magang, mereka nantinya akan dilantik AAI ON selanjutnya disumpah oleh Pengadilan Tinggi Denpasar.
Sementara itu, I Dewa Agus Satria Wijaya selaku ketua panitia mengaku optimis seluruh peserta bisa mengikuti ujian dengan baik karena sebelumnya dalam try out hasilnya sangat bagus, sebanyak 90 persen peserta menunjukkan hasil positif.
"Setelah lulus ujian, kami juga membuka pintu untuk magang. Dengan para calon advokat dari awal prosesnya sudah bagus, maka nantinya mereka akan menjaga nama baik dari profesi mulia advokat," katanya.
Sedangkan Koordinator Bidang Pendidikan AAI ON Cabang Denpasar yang juga Dosen Hukum Internasional Fakultas Hukum Unwar Dr IGAA Gita Dinar berharap kerja sama dengan AAI ON Denpasar ini dapat berkelanjutan.
"Materi ajar dalam PPA (Pendidikan Profesi Advokat) sebelumnya disiapkan agar para peserta dapat menjadi advokat yang mumpuni dan profesional. Materi kurikulum disusun yang relevan sesuai kebutuhan lulusan di dunia kerja.
Ketut Ngastawa selaku Koordinator Media dan Publikasi AAI ON Denpasar menambahkan, setelah kegiatan ini AAI ON akan membuka Pendidikan Profesi Advokat (PPA) gelombang selanjutnya untuk menyiapkan advokat-advokat profesional.
AAI ON Denpasar juga akan membuka layanan bantuan hukum yang dinamakan AAI ON Mulia untuk mewadahi para pencari keadilan yang kurang mampu.
"Kami akan berikan pendampingan secara pro bono (memberikan layanan secara cuma-cuma), ini sebagai tanggung jawab moral kami kepada masyarakat," ujar Ngastawa.
I Nyoman Arta Wirawan, salah satu peserta , mengatakan kerja sama AAI ON dengan Unwar ini telah memberikan banyak ilmu dan wawasan baru yang relevan dengan profesi advokat serta lengkap.
"Prosesnya bagus juga literasinya dan serta dengan suasana kekeluargaan. Ini luar biasa dan saya sangat terkesan," ucapnya.
AAI ON Denpasar dan FH Unwar gelar ujian profesi advokat
Sabtu, 24 Agustus 2024 21:49 WIB