Denpasar (ANTARA) -
Polri sendiri melaksanakan Operasi Puri Agung II 2024 yang akan digelar pada 31 Agustus hingga 4 September 2024. Polri akan bersinergi dengan berbagai instansi seperti TNI, Paspampres, hingga BNPT untuk mengamankan dua event internasional itu.
Polri dalam pengamanan kegiatan ini mengerahkan 4.523 personel. Dengan rincian Mabes Polri menerjunkan 1.459 personel, Polda Bali 2.464 personel, Polda Jawa Timur (Jatim) 300 personel, dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) 300 personel.
Baca juga: Imigrasi Bali sediakan lima "pelayanan bergerak" dukung Forum Indonesia-Afrika
Soelistijono mengatakan pola pengamanan terhadap forum tersebut sama dengan pola pengamanan saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) dan KTT G20.
"Pola pengaman untuk KTT itu sama dengan WWF yang kemarin, nanti kita bergabung dengan TNI dengan Paspampres," kata Soelistijono.
Mantan Direktur Polairud Polda Bali itu menyatakan untuk sementara ada 58 kepala negara yang akan diundang dalam forum tersebut.
Dia meminta masyarakat untuk menjaga keamanan ketertiban sebagaimana yang telah dilakukan dalam beberapa ajang internasional lainnya.
"Bali sudah dipercaya aman, baik itu nasional maupun internasional , makanya saya mengajak seluruh masyarakat Bali untuk sama-sama menjaga Bali," katanya.
Baca juga: Dubes: Rwanda siap berpartisipasi dalam Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali
Adapun Forum Indonesia-Afrika Ke-2 akan digelar di Bali pada 1-3 September 2024 dan akan dilaksanakan bersamaan dengan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP).
Beberapa kerja sama yang akan diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.
IAF 2024 menargetkan kehadiran 28 kepala negara dan 800 peserta yang mewakili pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta pengusaha dari Indonesia dan Afrika.