Gianyar, Bali (ANTARA) - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto akan membuka Festival Sastra Saraswati Sewana 2024 di Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.
"Kami sudah dapat konflrmasi Pak Menkopolhukam akan hadir dan membuka festival sastra Saraswati Sewana 2024 di Ubud, Sabtu, 20 Juli 2024," kata Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Ari Dwipayana saat jumpa pers di Ubud, Gianyar, Sabtu.
Festival Sastra Saraswati Sewana 2024 diadakan untuk empat tujuan. Pertama, untuk menggali nilai-nilai dan ajaran kepemimpinan Bali yang tercatat dalam berbagai manuskrip dan sumber-sumber lisan warisan para leluhur,
Kedua, mengkaji relevansi nilai-nilai dan ajaran kepemimpinan Bali dalam konteks kekinian.
Ketiga, mengadaptasi dan merevitalisasi nilai-nilai dan ajaran kepemimpinan Bali sebagai tongkat dan panduan etik bagi para pemimpin terpilih.
Keempat, meneruskan nilai-nilai dan ajaran kepemimpinan Bali pada generasi muda, khususnya milenial dan gen Z.
Ari Dwipayana, yang juga staf khusus Presiden Jokowi bidang politik, menjelaskan Festival Sastra
Saraswati Sewana tahun ini mengambil tema "Niti Raja Sasana, tongkat sastra kepemimpinan negeri.
Mengapa tema ini diangkat ? Ia menjelaskan bahwa Bali memiliki lontar-lontar yang bertema kepemimpinan yang diwarisi Ida Betharia Kawitan antara lain Adigama, Purwadigama, Dewa Banda, Kakawin Ramayana, dan Bhagawan Kamandaka.
Lontar-lontar yang berkenaan dengan kepemimpinan banyak yang berjudul Niti, misalkan Niti Praja, Nitisastra, Rajaniti, Niti Raja Sesana dan Dharma Sesana.
"Selain Nitisastra, ajaran kepemimpinan yang umum diketahui adalah ajaran yang bersumber dari Kakawin Ramayana bernama Asta Brata," tambah Ari,
Selain itu, para pemimpin Bali selalu menggunakan sumber-sumber sastra sebagai pedoman dalam memanajemen kerajaannya, bahkan sejak masa lampau.
Rangkaian kegiatan festival sastra tersebut, pada (6/7) penggalian nilai-nilai dan ajaran kepemimpinan dalam berbagai manuskrip Hindu dan Budha dengan narasumber Ida Pedanda Gede Putra Batuaji, Ida Pedanda Gede Putra Bun, dan Biksu Santacitto.
Pada Sabtu, (20/7) akan memberikan penghargaan pada para tokoh yang memiliki kontribusi besar pada pengembangan nilai dan ajaran kepemimpinan di Bali pada Ida Pedanda Made Sidemen, Ida Pedanda Ngurah, Ida Cokorda Mantuk Ring Rana, Ida Tjokorda Gde Ngoerah, dan Ida Bagus Mantra.