Denpasar, Bali (ANTARA) - Holding Rumah Sakit BUMN PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation, melalui Bali International Hospital (BIH), yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali, menggunakan teknologi terkini untuk diagnosis penyakit kanker.
"Kami menyadari kebutuhan yang mendesak untuk mengatasi peningkatan kasus kanker di Indonesia," kata Direktur Utama BIH Dewi F Fitriana di Denpasar, Bali, Rabu.
Menurut dia, teknologi dan peralatan canggih akan mendukung layanan perawatan kanker di BIH termasuk mamografi tiga dimensi (3D), pemeriksaan radiologi menggunakan citra resonansi (MRI) 3.0 Tesla, CT 256-slice, dan pemindaian PET-CT untuk mendukung diagnosis kanker.
Peralatan tersebut dikombinasikan dengan terapi atau prosedur medis lainnya di antaranya true beam dan saginova branchytherapy.
Untuk menjembatani kesenjangan perawatan kanker, pihaknya menggandeng penyedia layanan perawatan kanker dari Australia, Icon Group, sebagai bagian untuk layanan kemoterapi, penyediaan obat onkologi, keahlian onkologi medis, serta layanan onkologi lain.
Baca juga: IHC dan SingHealth perkuat BIH jadi wisata medis
"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan onkologi kelas dunia yang secara signifikan akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat Indonesia," katanya.
Dengan menggabungkan wisata kesehatan dan pengobatan, rumah sakit ini diharapkan dapat menarik wisatawan dan pasien dari luar negeri untuk datang ke Indonesia, termasuk warga Indonesia untuk berobat di dalam negeri.
Berdasarkan data Dewan Nasional KEK, pada 2030 diproyeksikan sekitar 4-8 persen penduduk Indonesia atau sekitar 123 ribu hingga 240 ribu yang sebelumnya berobat ke luar negeri, beralih untuk berobat di dalam negeri salah satunya melalui rumah sakit seluas 67.465 meter persegi itu.
Secara nominal, hingga tahun 2045 total penghematan devisa yang diharapkan dapat tercapai sebesar Rp86 triliun dan total penambahan devisa pada periode yang sama diharapkan mencapai Rp19,6 triliun.
Rencananya, rumah sakit empat lantai itu dibuka pada kuartal ketiga 2024.
Baca juga: Menteri BUMN resmikan gedung konvensi di KEK Kesehatan Sanur