Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, pada 2024 ini menyasar perbaikan jalan rusak sepanjang 39,69 kilometer dengan menggunakan alokasi anggaran sekitar Rp105,7 miliar lebih.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Bagus Airawata di Denpasar, Selasa, mengatakan tahun ini peningkatan infrastruktur jalan kota tetap menjadi program prioritas.
"Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen menggenjot pembangunan infrastruktur perkotaan. Hal ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama pelayanan kesehatan, pendidikan, pelayanan publik hingga akses jalan yang memadai," ucap Airawata.
Dengan demikian, lanjut dia, mampu memberikan kemudahan dan kemanfaatan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Baca juga: Jasa Marga perbaiki sebagian ruas jalan di Tol Bali Mandara
"Tentunya program ini telah dilaksanakan penajaman berdasarkan skala prioritas, sehingga memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dalam mendukung pelayanan dan kelancaran akses jalan," ujarnya didampingi Kabid Bina Marga Dinas PUPR Denpasar Ida Ayu Tri Suci.
Airawata menyampaikan perbaikan infrastruktur di Denpasar pada 2024 terbagi dalam tiga program utama, yakni rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan dan pembangunan jembatan.
Rekonstruksi jalan akan menyasar ruas Jalan Kenyeri III, Jalan Sari Dana II, Jalan Sari Dana III, Sari Dana IV, Jalan Cargo Taman dan Jalan Cargo Kenanga V.
Selain itu, rekonstruksi juga menyasar Jalan Cargo Indah IV, Jalan Cargo Indah IV Blok A, Jalan Cargo Indah I dan Jalan Angsoka Cargo Permai I. Selanjutnya Jalan Gunung Sampang, Jalan Pondok Indah, Jalan Kembang Matahari, Jalan Kroya dan Jalan Randu.
Baca juga: Pemkab Karangasem danai perbaikan jalan Rp5 miliar
Selanjutnya untuk rehabilitasi akan menyasar Jalan Tukad Badung, Jalan Malboro, Kawasan Jalan Kertha Dalem, Kawasan Jalan Tukad Pakerisan, Kawasan Jalan Trengguli I, Kawasan Jalan Sekar Tunjung dan Kawasan Jalan Pulau Moyo.
Tak hanya itu, beberapa yang akan disentuh rehabilitasi yakni jalan dan pembuatan trotoar Jalan Sahadewa, Jalan Gatot Kaca, Jalan Yudistira dan Jalan Kumbakarna. Selanjutnya rehabilitasi jalan dan pembuatan trotoar Jalan Merpati, serta rehabilitasi jalan dan pembuatan trotoar Jalan Griya Anyar.
Airawata mengatakan, di tahun 2024 ini juga turut direalisasikan pembangunan Jembatan Tukad Badung menuju setra (kuburan) Desa Adat Pemogan. Hal ini guna memudahkan masyarakat sekitar untuk memperoleh akses saat pelaksanaan upacara pengabenan. Selain itu juga turut dilaksanakan pemeliharaan Jalan Sidakarya dan Jalan Ratna.
"Hal tersebut untuk peningkatan infrastruktur jalan yang merupakan program prioritas tahunan, realisasi akan dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan skala prioritas," katanya.
Selain itu sejak 2021 hingga 2023 Pemkot Denpasar telah melaksanakan peningkatan infrastruktur jalan kota sepanjang 97,28 kilometer jalan kota yang berstatus rusak telah diperbaiki.
Pada 2021 telah direalisasikan perbaikan jalan sepanjang 23,36 kilometer dengan anggaran Rp7,9 miliar lebih. Jumlah ini menyasar Jalan Trengguli.
Selanjutnya pada Tahun 2022 telah direalisasikan perbaikan jalan kota sepanjang 33,03 kilometer dengan anggaran Rp23,5 miliar lebih.
Perbaikan dilaksanakan di Jalan Bung Tomo VI, Jalan Gunung Galunggung, Jalan Pertulaka, Jalan Padang Indah dan Purnawira, Jalan A. Yani Selatan, Jalan Maruti, Jalan Sutoyo, Jalan Sedap Malam, Jalan Kapten Agung, Jalan Kapten Regug, Jalan Letda Made Putra dan Jalan Letda Reta serta Jalan Kepundung.
Pada 2023 telah direalisasikan perbaikan jalan kota sepanjang 40,89 kilometer dengan anggaran Rp78,6 miliar lebih. Perbaikan menyasar Jalan Kawasan LC Pemecutan Kelod, Jalan Gunung Mas, Jalan Gunung Patas, Jalan Kawasan LC Kelurahan Padangsambian, Jalan Pidada, Jalan Sirikaya dan Jalan Himalaya II.
Kemudian Jalan Gunung Krakatau, Jalan Gunung Gede, Jalan Mayor Wisnu, Jalan Tukad Pekaseh, Jalan Noja I, Jalan Noja II, Jalan Surabi, Jalan Tukad Batanghari, Jalan Sekar Tunjung, Jalan Nangka, Jalan Gunung Seraya, Jalan Sudirman, Jalan Antasura, Jalan Kapten Japa, Jalan Letda Kajeng dan Jalan Letda Ngurah Putra.
