"Pembangunan Sentra IKM Kopi di Bangli mendapatkan dana dari pemerintah pusat melalui Dana alokasi Khusus (DAK) senilai Rp9,4 miliar," kata Wabup Bangli di Bangli, Rabu
Gedung sentra kopi ini adalah salah satu wujud peran serta Pemkab Bangli untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dengan dalam upaya meningkatkan ekonomi kesejahteraan masyarakat dengan penciptaan lapangan kerja di sektor Industri khususnya industri kopi,” kata Wabup Bangli asal Desa Belantih itu.
Dengan adanya sentra kopi, petani kopi dapat mengolah produksi kopi sehingga memiliki nilai tambah. "Nantinya sentra kopi ini bisa menumbuhkan pengusaha muda di daerah Kintamani khususnya di Desa Catur.
Selain itu, dengan terbangunnya gedung sentra IKM ini selanjutnya adalah tugas semua pihak agar output tujuan dari Pembangunan Gedung Sentra IKM ini dapat benar-benar tepat sasaran.
“Untuk ke depannya pengelolaan sentra ini perlu untuk dioptimalkan dengan pengisian oleh SDM yang handal dan ahli di bidangnya sehingga benar-benar terasa manfaatnya bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Kami tidak ingin gedung sentra ini hanya terbangun tapi tidak dimanfaatkan dengan baik,” pintanya.
Wabup Bangli Diar menambahkan Kabupaten Bangli merupakan kabupaten dengan PAD (pendapatan asli daerah) yang paling rendah di Propinsi Bali. Namun hal tersebut tidak menjadi halangan bagi kita untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Bangli.
Berbagai terobosan dan lompatan dilakukan, salah satunya melalui strategi pemanfaatan sumber pembiayaan dari pemerintah pusat.
Selain itu, dengan terbangunnya gedung sentra IKM ini selanjutnya adalah tugas semua pihak agar output tujuan dari Pembangunan Gedung Sentra IKM ini dapat benar-benar tepat sasaran.
“Untuk ke depannya pengelolaan sentra ini perlu untuk dioptimalkan dengan pengisian oleh SDM yang handal dan ahli di bidangnya sehingga benar-benar terasa manfaatnya bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Kami tidak ingin gedung sentra ini hanya terbangun tapi tidak dimanfaatkan dengan baik,” pintanya.
Wabup Bangli Diar menambahkan Kabupaten Bangli merupakan kabupaten dengan PAD (pendapatan asli daerah) yang paling rendah di Propinsi Bali. Namun hal tersebut tidak menjadi halangan bagi kita untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Bangli.
Berbagai terobosan dan lompatan dilakukan, salah satunya melalui strategi pemanfaatan sumber pembiayaan dari pemerintah pusat.
“Dengan anggaran pemerintah pusat ini, akhirnya Pemkab Bangli bisa mewujudkan pembangunan gedung sentra IKM Kopi Kintamani yang terletak di Desa Catur," katanya.
Ia berharap kepada semua pihak terkait khususnya di Desa Catur dan Belantih agar berusaha menciptakan inovasi sehingga produk yang dihasilkan oleh IKM Kopi ini bisa bersaing di pasaran, jika melihat dari sarana baik itu bangunan maupun alat produksi kopi yang ada ini sangat mendukung sekali terciptanya produk kopi yang berkualitas dan sesuai dengan selera pasar.
"Sekarang tinggal bagaimana kita bersama memanfaatkan dan manajemen sentra kopi ini agar sesuai dengan tujuan awal pembangunan,” katanya.
"Sekarang tinggal bagaimana kita bersama memanfaatkan dan manajemen sentra kopi ini agar sesuai dengan tujuan awal pembangunan,” katanya.
Baca juga: Pemkab Bangli bantu majukan UMKM kopi dan kerajinan
Baca juga: Pastika: Festival kopi Bali jadikan petani-pebisnis lebih gairah
Baca juga: Teten: Kopi dan jeruk Kintamani perlu dikelola koperasi
Baca juga: Bupati Bangli awali pembangunan Gedung Kopi Arabika di Kintamani